PANDEGLANG, BINGAR.ID – Aparatur desa dan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, ditekankan untuk selalu siaga bencana. Tidak hanya itu, mereka juga harus siaga dalam penanggulangan bencana.
“Kita harus bisa membaca potensi terjadinya bencana, sebab bencana tidak dapat diprediksi kapan terjadi, hanya bisa diantisipasi,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menghadiri pelatihan pencegahan mitigasi bencana yang diikuti 135 peserta di Carita, Senin (29/7/2024).
Baca Juga : Peringati HKB, PMI Cilegon Gelar Simulasi Darurat Bencana
Irna meyakini, dengan ikut pelatihan yang dilaksanakan BPBD Pemadam Kebakaran ini, dapat meningkatkan wawasan aparat kecamatan dan desa terkait kebencanaan.
“Dengan pelatihan ini kita akan lebih faham dan mengerti tentang kebencanaan,” ujar dia.
Baca Juga : Setelah Dua Kali Diskusi, BSR Rekomendasikan Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal ke Pemda Pandeglang
Sementara Sekretaris BPBD-PK, Nana Mulyana menjelaskan, bencana bisa terjadi kapan saja. Apalagi Pandeglang masuk daerah rawan bencana seperti banjir bandang, tsunami tanah longsor, gempa bumi, gelombang ekstrem, dan abrasi.
Baca Juga : 12 Tindak Lanjut Mitigasi Bencana Versi BMKG
“Dalam kegiatan ini akan diajarkan prinsip penanggulangan bencana diantaranya cepat, tepat, prioritas, koordinasi dan keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna, transparansi, akuntabilitas kemitraan, dan pemberdayaan,” kata dia.
“Pelatihan ini guna meningkatkan kapasitas dan pemahaman tentang kebencanaan yang kerap terjadi, dengan ini mudah-mudahan bisa meminimalisir risiko bencana,” ucapnya. (Ahmad)
