PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pilkada Pandeglang tahun 2020 lalu, kembali mengantarkan Irna Narulita–Tanto Warsono Arban menjadi Bupati–Wakil Bupati Pandeglang untuk periode kedua yaitu 2021–2026.
Dengan mengusung motto “Pandeglang Berkah Sagalana” dan Visi “Pandeglang Berkah, Berdaya Saing dan Sejahtera”, Irna–Tanto resmi dilantik terhitung, Senin, 26 April 2021.
Beberapa program unggulan sudah disiapkannya, dan Irna–Tanto berjanji siap kerja nyata untuk membangun Pandeglang kearah yang lebih baik. Sehingga, apa yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) di periode pertama kepemimpinannya, yaitu pada tahun 2016–2021, akan dituntaskan maksimal di periode mendatang.
Visi mulia “Pandeglang Berkah, Berdaya Saing dan Sejahtera” itu, dijabarkan dalam lima poin program yang tertuang dalam misinya yaitu, 1. Jaka Mantul alias Jalan Kabupaten Mantap Betul, 2. Mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), 3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi, 4. Meningkatkan kemudahan investasi dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dan 5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan nilai tambah sektor pertanian, pariwisata dan sentra industri kecil dan menengah.
Misi tersebut, tentunya akan dijabarkan dalam program kerja unggulan atau prioritas diantaranya, Program Kampung Asri atau kampung yang kumuh berubah menjadi indah dan asri, bedah rumah untuk rumah tidak layak huni (RTLH).
Selain itu, untuk petani dan nelayan berkoperasi akan dilatih, bagaimana membuat kemasan olahan, agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Termasuk, siap melancarkan program Prima atau program investasi mantap dan aman berbasis peta digital, yang memudahkan investor dan masyarakat.
Baca juga: Irna-Tanto Siap Lanjutkan Pembangunan Pandeglang
Salah satu alasan Irna–Tanto kembali maju dalam Pilkada 2020, yaitu didorong keinginannya yang kuat untuk terus berkontribusi secara maksimal bagi masyarakat dan daerah. Karena, 1 periode sebelumnya yaitu 2016–2021 dirasa belum cukup waktu.
Bagi keduanya, Pandeglang harus maju dan siap berdaya saing dengan beberapa kabupaten/kota lain, baik di wilayah Banten bahkan Indonesia sekalipun. Irna–Tanto, ingin mencurahkan sumber daya atau potensi yang dimilikinya menuju kearah sana.
Untuk menuntaskan pembangunan di Pandeglang, bagi Irna–Tanto, tak cukup hanya dalam waktu 2,5 tahun atau 5 tahun saja. Karena, segudang potensi yang dimiliki Pandeglang, dianggap masih banyak yang belum terberdayakan secara maksimal. Sehingga nantinya, diolah dan dimanfaatkan sebesar–besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, menurut Irna–Tanto, harus terus dipacu dan ditingkatkan SDM-nya. Sehingga, kualitas pembangunan-pun dapat ditingkatkan. (ADV)
