PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang mencatat pemasukan investasi sebesar Rp409 miliar pada triwulan III 2021 untuk sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Dari dana investasi tersebut, sebagian besar aliran dana terserap disektor peternakan sekitar Rp200 miliar. Tercatat selama tahun 2021 ada empat peternakan baru di Kecamatan Cigeulis dan Cibaliung dengan tambahan kapasitas produksi hingga 600 ribu ekor ras ayam pedaging.
“Satu peternakan bisa memproduksi 150 ribu ekor ayam daging. Dan untuk empat lokasi ini nilai investasinya bisa Rp200 miliar,” kata Kepala Bidang Peternakan Distan Pandeglang Dyah Lukitaningsih, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Realisasi Investasi di Pandeglang Sepanjang 2021 Melebihi Target
Ia melanjutkan, pembangunan peternakan di wilayah tersebut saat ini masih dalam proses pemerataan lahan, sehingga aktivitas produksi belum bisa dilaksanakan.
“Nantinya, dalam setahun para peternak ini bisa melakukan panen sebanyak lima sampai enam kali panen, tergantung perusahaan tersebut,” katanya.
Dia menjabarkan, salah satu faktor yang membuat pengusaha peternakan tertarik berinvestasi di Pandeglang karena adanya kebijakan Pemkot Serang yang melarang adanya aktivitas peternakan di wilayahnya.
“Di Kota Serang sudah tidak diperbolehkan lagi ada lahan peternakan, jadi Pandeglang dan Lebak menjadi pilihan bagi para investor. Kalau ada investor yang mengajukan peternakan ya kita melakulan analisa terhadap usaha yang akan dibangun baik survei lokasi maupun kesehatan hewan,” ucapnya.
Baca juga: Pandeglang Pernah Ditawari Food Estate 10.000 Hektare
Hal tersebut disambut baik oleh Pemkab Pandeglang karena sektor perternakan bisa memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta lapangan pekerjaan masyarakat.
“Bupati sendiri memberi arahan untuk membuka lahan investasi disini, karena di Serang nanti akan ditutup, karena melihat peluang di sini lahan ada perizinan ada dan peluang usaha buat masyarakat juga,” tandasnya. (Syamsul/Red)
