HUT TNI, Mengenal 8 Pasukan Khusus Indonesia yang Disegani Dunia

Ilustrasi pasukan khusus TNI (Pinterest)

BINGAR.ID – Hari ini 5 Oktober 2020 Tentara Nasional Indonesia genap berusia 75 tahun. HUT TNI yang ke 75 tahun bakal diperingati secara virtual di Istana Negara.

Sebagai benteng pertahanan NKRI, Tentara Nasional Indonesia telah memiliki rekam jejak yang sangat panjang demi kedaulatan Indonesia. Memasuki usia yang ke 75, TNI semakin profesional memiliki personel yang terlatih dan memiliki peralatan tempur yang memadai, termasuk memiliki pasukan elite dan pasukan khusus yang siap diterjunkan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia yang merupakan salah satu negara terluas di dunia. Terdiri dari daratan dan didominasi perairan dibutuhkan TNI dan Polri yang kuat untuk mengamankan Indonesia dari ancaman dalam negeri maupun luar negeri.

Dibutuhkan pasukan terlatih, profesional yang dapat menjaga kedaulatan negara. Salah satunya yakni dibentuknya pasukan khusus.

Nah ternyata Indonesia mempunyai pasukan elite yang disegani oleh negara-negara asing lho dan tidak kalah dari kekuatan militer negara-negara besar, yuk kita simak pasukan khusus yang disegani asing!

1.Batalion Raider

Satuan tempur infanteri milik TNI AD dibentuk dengan dua yonif kostrad dan delapan yonif pemukul kodam. Sebagai unit penindak, satuan ini memiliki kemampuan setara 3 batalion infanteri biasa. Kemampuan yang harus dimiliki adalah perang modern, antigerilya, dan antiteror.

2. Komando Pasukan Khusus Kopassus

Anggota KOPASSUS dituntut mempunyai skill khusus seperti bergerak cepat disetiap medan, ahli menembak dengan tepat, antiteror, dan pengintaian. Operasi Perang Militer dengan intelejen khusus dan penghancuran logistik musuh adalah tugas utamanya. Selain itu, anggota KOPASSUS juga berperan sebagai pengamanan VVIP, SAR khusus, dan perbantuan Polri.

3. Sat 81 Kopassus

SAT 81/GULTOR atau Satgultor 81 adalah bagian dari TNI AD yang khusus menanggulangi teror, perang kota, intelijen dan kontra intelijen. Jumlah personil maupun persenjataan yang digunakan sangat dirahasiakan. Visi dan misi satuan ini sama dengan motto mereka yaitu “Tidak diketahui, tidak terdengar dan tidak terlihat“.

4. Komando Pasukan Katak Kopaska

Satuan KOPASKA (Komando Pasukan Katak) dulunya dibentuk untuk menyelesaikan masalah Irian Jaya (Papua). Tugas dari satuan yang merupakan bagian dari TNI AL adalah operasi perebutan pantai, operasi pendaratan amfibi,penghancuran instalasi bawah air,penyerbuan kapal, dan pangkalan musuh.

5. Batalyon Intai Amfibi Yontaifib

Batalyon Intai Anfibi adalah satuan elit dari Korps Marinir TNI AL. Pasukan yang mempunyai semboyan “Maya Netra Yamadipati” (bergerak cepat,rahasia dan mematikan) ini memiliki spesialisasi operasi pengintaian amfibi. Pasukan ini dulunya bernama Komando Intai Para Amfibi atau KIPAM.

6. Detasemen Jala Mangkara Denjaka

Detasemen Jalamangkara atau Denjaka adalah satuan antiterror yang merupakan bagian dari TNI AL. Meskipun tugas pokok Denjaka menjaga keamanan di laut, unit ini bisa ditugaskan di mana saja, sepertii darat maupun udara.

Tugas pokok pasukan gabungan Kopaska dan Yontaifib ini adalah operasi antitertor, antisabotase, dan operasi rahasia di laut yang tidak terdeteksi oleh musuh.

7. Paskhas TNI AU

PASKHAS atau Baret Jingga adalah bagian dari satuan TNI AU. Pasukan pemukul yang siap diterjunkan disegala medan baik kota,hutan,rawa,laut,sungai adalah tugas dari PASKHAS.

Pasukan ini mempunyai tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain. Tugas tersebut seperti operasi pembentukan dan pengoperasian pangkalan udara seperti perebutan dan pertahanan pangkalan. Selain itu, PASKHAS juga bertugas mempersiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan.

8. Satuan Bravo 90

Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelejen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI. Terbilang pasukan khusus Indonesia yang paling muda pembentukannya. Baru dibentuk secara terbatas di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990. (Ahmad/Red)

Berita Terkait