Hati-hati! Jalan Nasional di Pandeglang Banyak Berlubang

Kondisi Jalan Raya Pandeglang-Labuan tepatnya di Kampung Ciekek, Kelurahan Cilaja, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang yang berlubang. (Foto: Barra/Bingar.id)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kondisi Jalan Raya Pandeglang – Labuan memprihatinkan. Pasalnya, dibeberapa titik, terlihat lubang yang menganga sehingga membahayakan pengendara. Padahal jalan tersebut berstatus jalan nasional.

Misalnya saja di jalan dekat lampu merah Maja, Ciekek Kecamatan Majasari dan Gardu Tanjak Kecamatan Pandeglang.

Tak heran, hal itu dikeluhkan oleh masyarakat. Seperti yang diutarakan seorang warga Kecamatan Majasari, Erwin. Dia mengungkapkan, kondisi jalan berlubang di Jalan Pandeglang-Labuan sudah lama. Namun sampai saat ini belum juga diperbaiki. Malah kondisinya semakin parah.

“Saya kan kerja di Serang, setiap hari pulang pergi. Tapi ini jalan masih saja tak dibetulin oleh Pemerintah. Kan bahaya ini lubangnya dalam sekali, termasuk saya pernah jadi korban dilubang tersebut (wilayah Ciekek),” kata Erwin, Senin (27/4/2020).

Dia berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Jika tidak, dia khawatir akan menimbulkan korban jiwa mengingat volume lalu lintas di jalan tersebut cukup padat karena merupakan jalan utama penghubung keberbagai daerah di Pandeglang.

“Cepatlah diperbaiki jangan sampai menunggu korban berjatuhan, apalagi sekarang musim hujan lubangnya tak kelihatan oleh genangan air, tentu itu sangat membahayakan bagi kami,” harapannya.

Senada dikeluhkan Ajat Sudrajat. Dia menilai, kondisi jalan berlubang itu malah mengacam keselamatan pemgendara yang melintas.

“Ini yang lebih parah di lampu merah maja, sudah lama sekali bolongnya. Tapi, hingga saat ini tak ada yang memperbaiki. Bukan banyak lagi yang jatuh karena lubang itu, tapi sering sekali,” ungkapnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi membenarkan tak sedikit jalan nasional yang mengalami kerusakan namun tak kujung diperbaiki.

“Ya, banyak sekali jalan nasional yang ada di wilayah Pandeglang dibiarkan berlubang parah. Padahal ada biaya perawatanya, akan tetapi tak kujung dilakukan perbaikan. Lubang itu ada sebelum ada (pandemi) Covid-19 lagi,” katanya.

Ia mengaku akan mencoba melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, agar segera menyampaikan keluhan yang disampaikan rakyat.

“Nanti kami sampaikan kondisi itu ke DPUPR, biar nanti mereka melaporkannya ke Kementerian Pekerjaan Umum. Koordinasi itu harusnya dilakuan intens oleh DPUPR, suapaya memang jalan yang rusak segera diperbaiki, kan ada perawatannya kalau jalan nasional,” tandasnya. (Barra/Red)

Berita Terkait

Berita Terbaru