BINGAR.ID – Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas, jatuh setiap tanggal 12 Desember setiap tahunnya. Perayaan Harbolnas mulai digelar sejak 2012. Perayaan Harbolnas kerap ditunggu-tunggu oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Pasalnya, perayaan Harbolnas menyajikan diskon belanja besar-besaran dibeberapa platform e-commerce. Tak heran banyak orang begitu menantikan momen ini untuk membeli berbagai macam barang kebutuhan maupun hobi yang sudah diincar sejak lama.
Baca juga: Transaksi e-Commerce Diprediksi Tembus Rp377 Triliun di 2021
Harbolnas sendiri awalnya diprakarsai dan dikawal oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) yang berisikan beberapa e-commerce terkemuka di Indonesia yaitu Lazada, Zalora, Tokopedia, Bli-Bli, Berrybenka and Bukalapak. Dan ternyata event ini laris manis diserbu oleh para pelanggan.
Setelah sukses menggelar hari belanja online nasional pada tahun 2012 hingga 2019, pada tahun ini Harbolnas kembali digelar untuk yang ke delapan. Perusahaan e-commerce memberikan pesta diskon besar-besaran secara online. Karena jatuh pada tanggal 12 bulan Desember, maka Harbolnas lebih dikenal dengan 12.12.
Ketika Hari Belanja Online Nasional pertama kali dimulai pada tahun 2012 lalu, kegiatan ini hanya diikuti oleh 7 perusahaan saja. Sebuah kegiatan perubahan model belanja secara nasional pada tahun 2012 itu akhirnya bergerak menjadi sebuah kegiatan bersama yang dilakukan banyak industri toko online di Indonesia pada saat ini.
Baca juga: 10 Tren Peluang untuk Startup di Era “New Normal”
Hari Belanja Online Nasional 2013 memecahkan rekor penjualan online di Indonesia. Tahun 2019 kemarin, Harbolnas kembali dengan peningkatan jumlah peserta menjadi 72 perusahaan ritel online yang masing-masing memberikan penawaran diskon bagi para konsumen secara mencapai 90%.
Tingginya antusiasme pelanggan mengenai perayaan Harbolnas ternyata sejalan dengan tujuan dilakukannya acara ini. Karena, Harbolnas pada dasarnya bertujuan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan dan kepraktisan dalam berbelanja secara online. Harbolnas juga bertujuan sebagai kegiatan promosi bagi pelaku usaha online untuk meningkatkan transaksi belanja di tokonya.
Baca juga: Pelaku UMKM Harus Manfaatkan Teknologi Digital untuk Perluas Peluang Pasar
Selain bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mulai terbiasa berbelanja online, Harbolnas juga ingin menekankan bahwa masyarakat sekarang tidak perlu lagi takut akan praktik penipuan yang marak dilakukan di dunia maya. Karena, perusahaan-perusahaan yang terlibat telah memberikan jaminan aman. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan industri e-commerce di tanah air seperti halnya di negara-negara maju.
Harbolnas juga merupakan indikator tentang bagaimana laju perkembangan industri e-commerce di negara Indonesia, di tengah upaya pemerintah saat untuk menumbuh kembangan industri e-commerce. Sehingga, penting bagi para pelaku e-commerce atau start up untuk memanfatkan momentum harbolnas ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dan membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan yang dipasarkan. (Ahmad/Red)