PANDEGLANG, BINGAR.ID – Produk beras premium maupun medium, kemasan 5 Kg yang biasa dijual di minimarket, saat ini mulai mengalami kelangkaan dan kehabisan stok. Hal ini terjadi sejak beras jenis premium tersebut, mengalami kenaikan harga di pasaran.
Dari hasil pantauan Bingar.id di beberapa minimarket biru maupun merah yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang. Rak tempat biasa menyimpan prodak beras di minimarket itu, memang kosong dan diakui pelayannya, stok di gudang pun tidak ada.
Baca Juga : Sidak Pasar Pandeglang, Sekda Klaim Harga Beras Stabil
Diakui Ine, salah seorang pelayan minimarket biru yang ada di jalan Bayangkara, Cihaseum, Pandeglang, mengatakan, kelangkaan memang sudah terjadi sejak sebulan lalu. Namun, sejak seminggu kebelakang, tokonya bahkan hanya menyisakan satu, dua karung beras 5 Kg jenis premium dan medium.
“Memang udah langka beberapa bulan ini pak. Bahkan seminggu terakhir ini, kita sudah tidak dapet kiriman lagi dari gudang. Padahal barang yang sudah habis di sini, biasanya suka dikirim dari gudang dua minggu sekali, termasuk barang jenis beras kemasan 5 Kg itu pak,” aku Ine, Selasa 13 Febuari 2024.
Baca Juga : Harga Beras Melonjak, Pedagang dan Pembeli Mengeluh
Tak hanya langka, Ine pun mengatakan bahwa beras jenis premium yang biasa ada di rak toko nya tersebut, harganya juga cukup tinggi, yang semula harganya Rp89.500, namun beberapa hari terakhir kemarin sudah Rp96.900 per 5 Kg nya.
“Iya itu yang premium, harganya naik sekitar hampir Rp7 ribu. Kalo yang medium itu masih sama, Rp68.500. Jadi memang banyak yang membeli beras jenis medium itu awalnya, hingga stoknya habis duluan. Kemudian beras premium yang cukup tinggi pun, akhirnya ikut habis juga stok nya,” tambahnya.
Baca Juga : Bapenda Pandeglang Pasang Stiker Taat Pajak di WP Minimarket
Hal senada juga diakui salah seorang pelayan minimarket berwarna merah, yang ada di Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Yayah Kurniati, yang mengaku kalau stok beras premium maupun medium kemasan di tokonya itu, juga mengalami kosong stok, atau habis.
“Awalnya harga beras di toko kami memang lebih murah dari harga di pasar tradisional, sehingga konsumen lebih banyak membeli di toko kami ini pak. Tapi belakangan ini, selain harganya mulai sama, stok yang ada pun akhirnya habis juga,” aku Yayah.
Sementara Ismi, salah seorang pembeli yang ada di minimarket merah itu mengatakan, sejak kemarin ia merasa kesulitan mencari beras di minimarket. Dirinya pun mengaku, bahwa kebutuhan beras keluarganya selama ini, selalu membelinya di minimarket.
“Iya susah tau pak. Kalo naik gak tau harganya kurang tau, soalnya saya biasa membeli beras di minimarket pak untuk kebutuhan rumah tangga saya, begitu juga barang kebutuhan lainnya. Biasa pak, belanja bulanan ibu-ibu,” akunya singkat. (Sandi/Adyt)