PANDEGLANG, BINGAR.ID – Ratusan masyarakat yang ingin menghadiri kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, di Kecamatan Jiput dan Carita, harus diperiksa terlebih dulu suhu tubuhnya.
Satu per satu warga yang hadir, di-skrining atau dicek suhu tubuhnya oleh tim medis dari puskesmas. Selain itu, mereka juga diberikan penyintasi tangan atau hand sanitizer. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca juga: OPD Pelayanan di Pandeglang Tidak Siapkan Hand Sanitizer Untuk Tangkal Corona
“Supaya tidak ada kasus yang tidak diinginkan, untuk itu kami lakukan antisipasi, karena kerumunan masa ini sangat berpotensi penyebarluasan virus,” ungkap Kepala Puskesmas Kecamatan Jiput Nining Yuningsih, Senin (16/3/2020).
Setelah dilakukan pengecekan, Nining mengungkapkan hasilnya tidak ada yang dicurigai. “Semua suhunya normal dibawah 37 °c, apabila ada yang dicurigai suhunya diatas 37,5 °c kami akan bawa ke Puskesmas untuk diobservasi selanjutnya akan kami rujuk,” pungkasnya.
Baca juga: Dampak Corona, Urus Adminduk di Disdukcapil Pandeglang Akan Dibatasi
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita menghimbau kepada masyarakat agar dapat berprilaku hidup sehat dan bersih. Sebab kata dia, penyebaran virus Covid-19 sangat cepat seperti dibeberapa negara dan saat ini sudah terjadi kasusnya di Indonesia bahkan Provinsi Banten.
“Biasakan cuci tangan, jika terasa kondisi kurang sehat segera periksa kedokter, lakukan olah raga setiap hari, makan buah dan sayur dan hindari kontak langsung dengan orang yang terpapar virus covid 19,” pesannya
Bupati mengatakan, dirinya telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Nomor : 443.2/665-Bag.Kesra/2020 Tentang tindak lanjut pencegahan penyebaran corona Virus Disease 2019 (COVID 19) Di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Diduga Corona, Seorang Warga di Pandeglang Diisolasi ke RSUD Berkah
Dalam surat edaran itu, Irna menginstruksikan beberapa pembatasan kegiatan, salah satunya kegiatan belajar mengajar.
“Dengan belajar dirumah dapat mempersempit penyebarluasan virus tersebut. Buat ibu dan bapak kawal aktifitas anaknya di dalam rumah terus belajar, makanya tadi para guru memberikan pembekalan belajar selama 14 hari kedepan,” imbau bupati. (Ahmad/Red).