PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejumlah nelayan di Kecamatan Sumur, Pandeglang yang tengah melaut di perairan Ujung Kulon terpaksa dievakuasi ke daratan oleh warga akibat Gunung Anak Krakatau (GAK) Kembali meletus, Jumat (10/4).
“Beberapa warga (Nelayan, Red) yang masih melaut minta dijemput khususnya nelayan bagan,” Kata Rusli Susanto warga sekitar kepada Bingar, Sabtu (11/4/2020).
Baca Juga :Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Malam Ini
Menurut Rusli, semua nelayan asal Kecamatan Sumur sudah di evakuasi ke daratan dan saat ini, sudah ada di rumah masing-masing. Warga juga masih memantau pergerakan GAK, karena khawatir terjadi tsunami seperti akhir tajun 2018 lalu.
“Alhamdulillah kondisi saat ini meskipun was-was kami beserta warga sudah menjemput para nelayan dan semuanya sudah ada di rumah masing-masing, ada juga ada yang terus beejaga memantau perkembangan gunung dan air laut, karena terus terang kami masih trauma dengan kejadian Tsunami Selat Sunda tahun lalu,” jelasnya.
Sementara salah seorang nelayan di Kecamatan Sumur, Heri mengaku tenang setelah dijemput warga. Menurut Hari, semburan lahar GAK begitu jelas terlihat di tengah laut.
“Saya merasa tenang karena sudah berkumpul dengan keluarga dan saya berharap semoga tidak terjadi lagi seperti tahun kemarin,” tambahnya.
Baca Juga : GAK Kembali Meletus Warga Pandeglang dan Serang Panik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMKG) menyatakan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter dari puncak GAK yang tingginya 357 meter dari permukaan laut (DPL).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 2.284 detik. (Deden/Fauzan/Red)