SERANG, BINGAR.ID – Gubernur Banten, Wahidin Halim mengungkapkan, setidaknya ada empat kebutuhan yang perlu disiapkan dalam menghadapi kenormalan baru.
Gubernur menyebut, keempat kebutuhan itu meliputi pertama memerlukan blue print, kedua konsep, ketiga simulasi, dan keempat sosialisasi.
“Kondisi saat ini, harus mencoba mempersiapkan dulu sebelum masuk masa transisi. Termasuk bagaimana perhatian kita pada kegiatan keagamaan, sosial budaya, dan sebagainya,” ungkap Gubernur yang biasa disapa WH itu dalam Rapat Evaluasi Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten, Jumat (5/6/2020).
Gubernur mengatakan, sampai saat ini masih terjadi penambahan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 meski dianggap tidak agresif. Akan tetapi dia juga menyoroti Kota Serang yang berubah menjadi warna orange akibat aktivitas saat lebaran sehingga harus melakukan langkah-langkah pro-aktif.
“Kita harus semangat untuk kembali ke zona hijau dan dan kembali ke new normal,” jelasnya.
Oleh karena itu Gubernur WH mengingatkan supaya semua komponen mewaspadai kedatangan orang-orang dari luar Banten. Soalnya banyak tercatat mobilitas orang dari luar Banten ke Pandeglang dan Lebak, terutama dari Jakarta.
“Harus ada tindakan seperti karantina. Sementara di wilayah provinsi lain, orang yang berkunjung akan dikarantina,” sambungnya.
Gubernur WH juga instruksikan Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan rapid test, memetakan seluruh penyebaran Covid-19 di Banten untuk mengetahui dimana saja transmisi lokal.
“Siapa transmiternya dan lain-lain. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 11 juta jiwa, jumlah ideal yang ikut skrinning Covid-19 seharusnya 110 ribu orang,” ujar mantan Walikota Tangerang itu.
Sementara Sekda Banten, Al Muktabar melaporkan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten senantiasa mengikuti perkembangan yang masih terjadi. Bahkan dia mengklaim bahwa Tim Gugus sudah membuat struktur-struktur kerja terkait new normal.
“Kita telah menyiapkan langkah-langkah menuju new normal,” sebutnya. (Sajid/Red).