PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang kembali mengaktifkan terminal yang sempat terbengkalai. Setelah diawali dengan reaktivasi Terminal Cadasari pekan lalu, kini Terminal Carita yang menjadi sasaran.
Reaktivasi Terminal Carita dinilai penting. Bukan cuma sebatas berpotensi menghasilkan pemasukan bagi daerah, tapi terminal yang diresmikan tahun 2017 lalu itu juga menjadi sarana transportasi bagi wisatawan.
Baca juga: Lama Terbengkalai, Terminal Cadasari Difungsikan Kembali
“Jalur ini kan dilalui Angkot trayek Cilegon-Labuan yang berada di kawasan objek wisata Pantai Carita yang menjadi salah satu ikon destinasi Pandeglang dan Banten secara umum,” kata Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Pandeglang, Berlyan Henny saat ditemui di lokasi, Kamis (11/8/2022).
Berlyan mengakui bahwa jumlah Angkot yang beroperasi di kawasan tersebut tidak seramai di daerah perkotaan. Namun pihaknya merasa harus tetap mengaktifkan terminal yang berada di Desa Sukarame itu lantaran menjadi aset Pemerintah Daerah yang perlu dirawat.
“Ini aset pemerintah, jadi harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan,” jelasnya.
Baca juga: Selain Cadasari, Dua Terminal di Pandeglang Juga Akan Diaktifkan Lagi
Kepala Seksi Terminal Dishub Pandeglang, Suhaedi menambahkan, sama halnya dengan Terminal Cadasari, usai reaktivasi ini, sejumlah pegawai Dishub akan ditempatkan di lokasi untuk memastikan sopir angkutan umum masuk ke terminal supaya lebih tertib.
“Nanti petugas kami akan disiagakan supaya angkot-angkot lebih tertib dan mau masuk ke terminal. Retribusinya cuma Rp2.000,” sebutnya.
Baca juga: Habiskan Rp1,6 Miliar, Terminal Panimbang Sudah 5 Tahun Terbengkalai
Usai reaktivasi terminal tipe C ini, Dishub masih mempunyai pekerjaan untuk mengaktifkan Terminal Panimbang yang direncanakan akhir bulan Agustus akan di-reaktivasi.
“Kami sudah komunikasi dan koordinasi dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan), minggu depan Terminal Panimbang dihidupkan lagi. Jadi semua terminal di-reaktivasi bulan Agustus ini. Fasilitas pendukung di terminal pelan-pelan juga akan dibenahi,” katanya.
Sementara Ketua Paguyuban Angkutan Umum Jurusan Labuan-Cilegon, Udin, menjelaskan, sementara ini angkutan umum yang masuk ke Terminal Carita baru angkutan umum jurusan Cilegon-Labuan, dengan jumlah kendaraan kurang lebih 70-80 unit setiap harinya.
Baca juga: 10.000 Pengemudi Angkot Dapat Cashback 50 Persen Tiap Beli BBM
“Bagi kami, dengan diaktifkannya terminal Carita ini, kami sih sepakat sekali, sehingga kami bisa mengontrol jumlah kendaraan yang ada. Hanya saja memang masih ada beberapa fasilitas yang menurut kami perlu perbaikan, salah satunya fasilitas penerangan umum, ataupun fasilitas MCK-nya,” ungkap Udin.
Namun Udin menilai bahwa letak terminal yang berada di Jalan Raya Anyer-Sirih, Desa Sukarame ini kurang strategis. Sebab masih banyak kendaraan umum yang tidak sampai ke terminal itu, lantaran berputar arah di wilayah Karangsari.
“Menurut saya, letak terminal ini kurang pas. Soalnya terminal ini hanya melayani kendaraan berpajak Cilegon, yang memiliki trayek Cilegon-Labuan. Sementara kendaraan-kendaraan Pandeglang, yang trayeknya Labuan-Cilegon, terhitung jari, bahkan enggak ada kali ya. Sehingga kendaraan-kendaraan trayek Labuan-Carita, mereka berputar arah di Karangsari, yang enggak ada terminalnya,” paparnya. (Ahmad)