Gempa Susulan Diprediksi Masih Terjadi Dua Pekan Kedepan

Gempa Susulan

Gempa susulan masih terjadi di wilayah Sumur pasca gempa berkekuatan 6.6 M pada Jumat (14/1/2022) kemarin. (Dok. BNPB)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Gempa susulan yang terjadi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten terus terjadi sampai hari ini. Tercatat lebih dari 33 gempa susulan sudah mengguncang Sumur dengan kekuatan yang bervariasi.

“Terkait dengan gempa 6.6 kemarin, dari pantauan kami ini sudah menunjukkan adanya penurunan energi, itu terlihat dari kejadian-kejadian gempa yang ada di Sumur. Selama kurun waktu ini, gempa susulannya 33 kali kejadian bervariasi. Namun hanya empat yang terasa,” sebut Kepala Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Gempa Besar, Ribuan Warga Panik, Ratusan Rumah Rusak

Dia menerangkan, gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi selama dua pekan kedepan. Namun dia menyebut bahwa gempa susulan itu merupakan suatu hal yang wajar karena pelepasan energi besar dari gempa sebelumnya.

“Kalau melihat susulannya ini tentu akan berbeda-beda, nanti tergantung jenis batuannya. Tapi kalau melihat trennya paling dalam jangka waktu dua minggu akan sudah selesai. Ya paling lama tiga minggu sudah clear,” katanya.

Baca juga: Dampak Gempa 6,7 Magnitudo, Ribuan Siswa di Cimanggu Terhambat Belajar

“Kami tidak tahu (kapan gempa reda), karena gempa kan tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Turunnya juga tidak bisa diprediksi kapan. Siapa tahu nanti naik lagi, namanya gempa atau batuan itu butuh keseimbangan. Sementara keseimbangan batuan ini berbeda-beda. Jadi tergantung situasi tekanan Indo-Australia ke dalam daratan,” bebernya lebih lanjut.

Suwardi menuturkan, gempa susulan itu terjadi karena perairan Sumur berada di atas Lempeng Indo-Australia. Hal ini lah yang menyebabkan kawasan tersebut sering diguncang gempa.

Baca juga: Dampak Gempa Bertambah, Kini 1.904 Rumah Dilaporkan Rusak

“Memang di selatan Banten ini, produknya gempa ada di wilayah ini (Sumur), ada karena penggeraknya Indo-Australia yang sangat aktif, di sini selalu terjadi gempa. Itu sudah biasa. Makanya masyarakat di sini sudah terbiasa, tidak terjadi kepanikan,” bebernya. (Ahmad)

Berita Terkait