PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bersama Tanoto Foundation, menggelar kegiatan pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) di salah satu hotel di Pandeglang, yang dilaksanakan sejak Selasa 5 Maret 2024, hingga Kamis 7 Maret 2024.
Diungkapkan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan Pandeglang, Encep Hermawan, bahwa kegiatan KPP itu, merupakan tindak lanjut dari isu Prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, yang salah satunya yakni menekan angka Stunting di Pandeglang,
Baca Juga : Oman “Gereget” Lihat Pelayanan Kesehatan di Pandeglang
“Dukungan Tanoto Foundation dalam kegiatan KPP ini, dan khususnya dalam pengentasan angka stunting di Kabupaten Pandeglang, cukup dapat memberikan hal yang sangat positif,” jelas Encep, Rabu 6 Maret 2024.
Dikatakannya juga, Tanoto Foundation dan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang saat ini, sebenarnya telah menganalisis bahwa peran tokoh masyarakat sangatlah penting.
“Maka dari analisis tersebut, kita membuat program bersama Tanoto Foundation mengundang para tokoh agama untuk diberikan pelatihan terkait stunting, agar bisa menyampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga : Entaskan Stunting, Camat se-Kabupaten Tangerang Diminta Fokus
Encep mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan hal yang pertama kali, akan tetapi sudah pernah juga dilakukan, dengan mengundang Penyuluh Agama Islam (PAI) di setiap kecamatan di Pandeglang.
“Kita undang para Ketua PAI agar dapat diberikan edukasi tentang stunting, karena PAI itu membina 3 Majelis Ta’lim agar bisa memberikan penyuluhan terkait stunting di majelis-majelis yang mereka bina,” ujarnya.
Baca Juga : 10 Desa Lokus Penanganan Stunting di Pandeglang Tahun 2023
Perwakilan Tanoto Foundation, Maksudi mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Pemkab Pandeglang terkait percepatan pengendalian stunting sejak tahun 2021.
“Target kita memang yang memfokuskan di pilar 2 terkait Perubahan perilaku, dimana salah satu pencapaiannya untuk membuat Dokumen Stratur (Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku), dimana Matrik terkait rencana kerja yang bisa dilakukan oleh Pemkab Pandeglang, yang tentunya kegiatan ini melibatkan para OPD terkait dengan stunting,” jelasnya.
Ia mengatakan, melibatkan tokoh agama dalam penurunan angka stunting sangatlah sentral, karena culture masyarakat Pandeglang sendiri terbilang patuh dengan tokoh agama.
“Dengan melibatkan tokoh agama, diharapkan bisa membantu kegiatan dan ikut mensosialisasikan percepatan penurunan stunting, seperti di dalam pengajian atau kegiatan keagamaan yang lainnya,” tuturnya.
Diinformasikan, secara trend Nasional angka stunting di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan dari 37,8 persen di tahun 2022 menjadi 8,4 persen di tahun 2023. (Sendi/Adyt)