PANDEGLANG, BINGAR.ID – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr Ahmad Sulaiman menyebutkan, kondisi dua warga Kabupaten Pandeglang yang termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait indikasi terjangkit virus Covid-19, mulai membaik.
“Yang di rumah sakit (RSUD Berkah) satu keadaannya baik, yang di RSDP (Serang) juga masih ditangani dan arahnya baik. Tapi meski arahnya baik kalau hasilnya positif, berubah lagi tata laksananya. Mudah-mudahan negatif, kami masih menunggu,” katanya saat ditemui di ruang pintar, Kamis (19/3/2020).
Namun begitu, Sulaiman menjelaskan bahwa mereka belum diperkenankan pulang, lantaran hasil uji laboratorium yang dikirim ke Litbang Kemenkes Jakarta belum keluar.
Baca Juga : Update Corona : 17 Warga di Banten Positif Covid-19
“Info hasil uji lab awalnya 2-3 hari, tapi ternyata sampai 5 hari (belum keluar). Mudah-mudahan tidak berubah lagi. Penanganan di rumah sakit masih terus dilakukan,” jelasnya.
Di samping itu lanjutnya, masih ada satu individu yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dia menjadi penanganan dari pihak puskesmas terdekat dengan tempat tinggal yang bersangkutan.
“Kalau satu orang dalam pemantauan itu puskesmas yang menangani. Kalau dia sakit baru dikasih obat. Tapi selama ini belum ada keluhan apa-apa mudah-mudahan aman,” kata Sulaiman.
Sementara Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, dr Kodiat Juarsa membenarkan kondisi satu pasien yang dirawat mulai stabil. Gejala awal yang dialami pun berkurang. Akan tetapi pihaknya masih menunggu hasil apusan tenggorokan dilakukan dengan metode swab test.
“Sampai terakhir sih stabil. Sedang proses pemeriksaan swab tenggorokan. Gejala awal yang sempat dialami pun mulai berkurang,” ungkapnya.
Baca Juga : Pasien Virus Corona Bertambah, Perbanyaklah Baca Doa Ini
Kodiat memastikan, penanganan yang dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di RSUD Berkah Pandeglang. Pasien pun diisolasi di ruang khusus yang terpisah dengan ruang perawatan lain.
“Penanganan satu pasien kami yakinkan sesuai dengan SOP berdasarkan kemampuan RSUD Berkah. Pasien yang dirawat sekarang berada di ruang isolasi, terpisah dari ruang perawatan lainnya,” ujar Kodiat.
Kodiat menerangkan, pasien tersebut tidak dirujuk ke RSDP Serang, karena keterbatasan ruang di rumah sakit plat merah milik Pemkab Serang itu. Untuk menangani potensi kasus PDP baru, Kodiat mengaku sedang menyiapkan sebuah ruang transit PDP sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
“Kalau memang ada kasus baru, kami rujuk ke RSDP. Situasi berkembang RSDP itu overload, kami akan berkomunikasi dengan provinsi seperti apa gitu. Tetapi sedang kami upayakan menyediakan ruang transit PDP covid-19 yang bisa menampung 3-4 pasien,” tandas pria berkacamata itu. (Ahmad/Red).