PANDEGLANG, BINGAR.ID – Selain tsunami, gempa bumi, dan bahaya gunung meletus, kebakaran juga menjadi salah satu bencana yang mengintai Kabupaten Pandeglang. Mirisnya, Pandeglang saat ini baru punya dua unit mobil pemadam kebakaran yang harus melayani 35 kecamatan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika yang ditemui di acara apel siaga bencana, di halaman Mapolres Pandeglang Kamis 9 Februari 2023, mengatakan, idealnya, daerah seluas Pandeglang memiliki satu unit kendaraan Damkar di setiap kecamatannya.
Baca Juga :Kebakaran Hebat di Pasar Cibaliung Hanguskan Rumah dan Kios
Namun bila pun tidak, Rahmat berharap minimal kendaraan Damkar tersebut ada di setiap wilayah atau zona, dimana Kabupaten Pandeglang terbagi menhadi 6 zona. Sehingga saat ada kebakaran tak menunggu mobil Damkar dari Pandeglang atau Labuan.
“Untuk tanggap darurat bencana termasuk kebakaran, kami saat ini baru punya dua posko yaitu Pandeglang dan Labuan. Di dua posko tersebut ada personal Tim Reaksi Cepat (TRC) dan pemadam kebakaran. Jadi kalau ada kebakaran atau bencana lainnya di dekat Labuan misalnya maka yang berangkat ke lokasi ya tim yang dari Labuan agar bencana bisa lebih cepat ditangani,” katanya sambil menambahkan personal di setiap posko itu dibagi dalam 2 shift saat bekerja.
Baca Juga : Kebakaran Hebat di Cikeusik Tewaskan Pemilik Rumah
Ia kemudian menuturkan, daerah daerah rawan bencana kebakaran adalah daerah daerah yang padat penduduknya. Hal ini karena daerah padat penduduk biasanya memiliki instalasi listrik yang juga padat yang menjadi salah satu potensi pencetus api atau kebakaran.
Kelalaian dan ledakan gas dalam proses masak memasak di rumah rumah juga menjadi salah satu pencetus api lainnya. Maka semakin padat penduduknya faktor pencetus api ini semakin tinggi karena di setiap rumah ada instalasi listrik dan proses masak memasak.
Baca Juga : Karutan Pandeglang Sambangi Abuya Muhtadi, Doakan Korban Kebakaran Lapas Tangerang
“Oleh karena itu minimal di tiap zona pemilihan tuh harus ada mobil damkar. Misal daerah pemilihan 1 kan terdiri dari Kecamatan Koroncong, Cadasari, Kaduhejo, Karang Tanjung, Majasari dan Pandeglang itu ada satu mobil damkar yang bertugas memadamkan api bila terjadi kebakaran di 6 kecamatan tersebut,” kata Rahmat yang berharap, kedepan Pandeglang bisa memenuhi idealisme kebutuhan mobil Damkar, agar bisa melayani masyarakat dengan maksimal.
Sementara itu, dari data indikator kependudukan Kabupaten Pandeglang Menurut Kecamatan Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Pandeglang diketahui dari 35 kecamatan, ada 10 kecamatan yang penduduknya paling padat.
Urutan pertama adalah Kecamatan Labuan dengan jumlah penduduk sebanyak 3.738 jiwa per kilometer persegi. Disusul Majasari dengan 2.836 penduduk per kilometer persegi. Urutan selanjutnya adalah Kecamatan Pandeglang, kemudian Karangtanjung, Cimanuk, Menes, Cipeucang, Cadasari, Cikedal, dan Kaduhejo. (Ishana)