DPM Universitas Setia Budhi, Minta Pemilihan Pj Rektor “Transparan”

Kampus Universitas Setia Budhi

LEBAK, BINGAR.ID – Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Setia Budhi, Miftahul Rahmat, menyampaikan sikap resminya, terkait dengan proses pemilihan Penjabat (Pj) Rektor Universitas yang dilakukan secara tertutup, atau tidak transparan.

Karena menurutnya, proses pemilihan Pj Rektor, seharusnya bisa menjadi momentum penting, dalam menjaga keberlangsungan tata kelola universitas, sekaligus menentukan arah kebijakan akademik dan manajerial kampus kedepannya.

“Seharusnya proses ini tidak boleh dijalankan secara tertutup, ataupun hanya berdasarkan kepentingan segelintir pihak, tetapi harus menjunjung tinggi asas kepatutan, keterbukaan, serta partisipasi aktif dari seluruh unsur civitas akademika,” jelas Miftahul Rahmat, Selasa 29 Juli 2025.

“Pemilihan Pj Rektor seharusnya berlandaskan pada semangat demokrasi dan akuntabilitas. Maka itu mahasiswa menuntut, agar setiap langkah yang diambil oleh pihak berwenang, dilakukan dengan transparan, sehingga seluruh civitas akademika, dapat mengetahui, serta memberikan masukan terhadap proses tersebut,” sambungnya.

Selain itu, DPM Universitas mengingatkan, bahwa arah kebijakan Pj Rektor nantinya harus berpihak kepada kepentingan mahasiswa. Hal ini mencakup peningkatan kualitas akademik, pemerataan akses terhadap fasilitas kampus, serta penyediaan ruang-ruang pengembangan diri bagi mahasiswa.

“Kami menolak apabila keputusan-keputusan yang diambil, hanya menguntungkan kepentingan kelompok tertentu dan melupakan mahasiswa, sebagai subjek utama pendidikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, DPM Universitas menolak dengan tegas, apabila terdapat calon Pj Rektor yang memiliki catatan kriminal, atau berstatus mantan narapidana. Jabatan tertinggi di universitas harus diemban oleh figur yang berintegritas, bersih dari persoalan hukum, dan dapat menjadi teladan moral, bagi seluruh civitas akademika.

“Kami mahasiswa tidak akan tinggal diam, apabila proses pemilihan Pj Rektor berjalan tanpa transparansi. Universitas harus dipimpin oleh sosok yang berintegritas tinggi, bukan oleh mereka yang memiliki catatan kriminal, atau rekam jejak buruk. Jika suara mahasiswa diabaikan, kami siap menempuh langkah hukum dan administratif, termasuk melaporkan permasalahan ini kepada LLDIKTI Wilayah IV,” tegasnya lagi.

Selain itu, Ketua Umum DPM Universitas Setia Budhi, Miftahul Rahmat juga menolak segala bentuk intervensi, baik dari pihak internal maupun eksternal, yang berpotensi merusak independensi universitas.

“Kami percaya universitas harus berdiri di atas prinsip kebebasan akademik dan otonomi, tanpa adanya tekanan politik maupun kepentingan sempit, yang justru akan mencederai marwah perguruan tinggi,” pungkasnya. (Widi/Red)