TANGSEL, BINGAR.ID – Disaster Management Center Dompet Dhuafa (DMC DD) mengenalkan alat mitigasi bencana berupa Disaster Virtual Reality Simulation, yang di-launching pada Kamis (8/7/2021) kemarin bertepatan dengan Dompet Peresmian Crisis Center Cekal Corona Dhuafa.
Disaster Virtual Reality Simulation merupakan media edukasi kebencanaan yang memadukan antara kecanggihan teknologi VR dalam upaya mitigasi bencana untuk menghasilkan pengalaman yang real dalam mitigasi bencana.
Baca juga: DMC DD Hadirkan Dapur Umum Bantu Masyarakat Isolasi Mandiri
Fungsi Disaster Virtual Reality Simulation ini meliputi; sebagai media edukasi yang nantinya digunakan untuk simulasi (pelatihan) bagi karyawan maupun calon relawan dan khalayak umum dalam melihat dan merasakan kondisi bencana secara mendekati nyata.
Lalu pengalaman yang didapatkan oleh pengguna akan dirasakan seperti di dunia nyata (real world) melalui dunia maya (virtual) buatan. Kemudian Pengalaman yang didapatkan pengguna bukan hanya dari indra penglihatan dan pendengaran saja, melainkan dari indra yang lain.
“Dengan begitu, pengguna akan merasa seolah-olah benar berada dalam kejadian nyata, karena peristiwanya dapat disimulasikan secara persis ke dalam lingkungan maya,” ujar Kepala Disaster Management Center Dompet Dhuafa (DMC DD), Haryo Mojopahit.
Baca juga: Pemda Harus Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana pada Warga
Menurutnta, Disaster Virtual Reality Simulation ini memilki banyak kelebihan karena dapat digunakan diberbagai tempat maupun kalangan baik di perkantoran, sekolah, maupun di masyarakat umum.
“VR ini diluncurkan sebagai bagian dari ikhtiar DMC dalam penyiapan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana pasca Pandemi Covid-19 berakhir,” katanya.
Baca juga: KAIPKA dan Dindikbud Pandeglang Latih Siswa di Sumur Semai Pohon Butun
Haryo menerangkan, dengan adanya alat VR ini diyakini akan mempermudah tim dalam memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat khusunya dalam penyiapan edukasi kesiapsiagaan bencana pasca pandemi Covid-19 berakhir. Melalui VR ini masyarakat bisa merasakan bagaimana menjadi seorang rescuer.
“Rencananya kedepan kita akan membuat program pelatihan mitigasi bencana dengan alat VR ini dengan sasaran anak-anak sekolah, karyawan, dan masyarakat umum,” pungkas Haryo. (Ahmad/Red)