LEBAK, BINGAR.ID – Tiga orang nelayan di kabarkan hilang, diduga terseret ombak di perairan Binuangeun yang berbatasan antara Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (15/5/2020) Kemarin.
Masing-masing dari mereka yakni, Asep Maulana (25), Edi (27), dan Arifin (45). Adapun ABK yang berhasil selamat Idris (50). Mereka merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Sidas.
Kepala kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Banten, Muhammad Zaenal Arifin mengatakan, nelayan tersebut berniat mencari ikan di perairan Binuangeun yang berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang.
Mereka berangkat pada, pukul 09.00 WIB Kamis (14/5/2020) dari Ujung Genteng. Namun pada pukul 13.00 WIB hari Jum’at (15/5/2020) dikabarkan hilang kontak.
“Kebetulan ada satu ABK yang selamat ditemukan oleh nelayan ABK KM Sibolga Jakarta di sekitaran perairan pulau Deli dan selanjutnya di bawa menuju puskesmas Binuangeun,” kata Zaenal kepada bingar.id melalui telpon seluler, Sabtu (16/5/2020).
Zaenal pun mengaku, jika pihaknya mendapatkan laporan pada hari ini Sabtu (16/5/2020) dan langsung melakukan pencarian, untuk memudahkan pencarian pihaknya menurunkan satu tim Basarnas Banten.
“Anggota yang diturunkan delapan orang, adapun peralatan yang dibawa yakni palsar air, peralatan medis dan komunikasi guna mendukung pencarian tiga ABK yang masih dalam pencarian,” imbuhnya.
Saat ditanya terkait dugaan sementara para ABK yang hilang, Zaenal memprediksi jika kapal tersebut terbawa derasnya ombak air selatan. Karena prediksi cuaca saat ini gelombang air laut sangat tinggi.
“Perkiraan gelombang ombak, soalnya hari ini 2-3 meter tinggi gelombangya,” pungkasnya. (Azis/Red)