PANDEGLANG, BINGAR.ID – Paket bantuan yang diberikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang kepada pemerintah daerah menjadi perbincangan di media sosial (Medsos).
Pasalnya, bantuan yang sudah didistribusikan ketingkat kecamatan, ditempeli stiker bergambar Bupati dan Wakil Pandeglang, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Cibitung. Dari sejumlah foto yang beredar di Medsos, nampak ratusan sembako dari Baznas dikemas ulang menggunakan tas jinjing atau goodie bag dengan foto pemimpin Pandeglang.
Mulanya, seorang pengguna Facebook dengan nama Arban Ramizud Raray. Dia mem-posting beberapa foto yang melihatkan paket sembako dari Baznas yang semula dikemas dalam kantong plastik, kemudian di”oplos” dengan tas jinjing bergambar Kepala Daerah.
“Ini paket bantuan yg dikirim ke kantor Camat Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, utk warga. Pengirimnya Baznas. Mungkin dgn tujuan agar terlihat rapih dan merenah, pas mau dibagikan dimasukan ke tas bergambar dua orang bertopi. Atau bisa jadi hal ituh dikarenakan ada tambahan item bantuan dari pemkab. Meureun nyah (mungkin yah),” sindirnya yang ditulis pada Kamis (7/5/2020).
Unggahannya itu pun langsung diserbu komentar warganet. Sebagian besar, tanggapan yang disampaikan warganet bernada negatif. Seperti yang diutarakan Ucu Juhroni Uj “seharusnya untuk tidak memanfaatkan momentum pembagian zakat atau sedekah sebagai upaya politisasi agama. Karena akan menghilangkan nilai zakat itu sendiri,” tulisnya.
Begitu juga yang diungkapkan warganet lainnya, Akhmad Jajuli. “Kalo uang Baznas ya label Baznas aja. Foto itu sangat tidak etis. Apalagi ini akan Pilkada. Kalo uang APBD mah masih dimaklumi,” kecamnya.
Sampai saat ini, unggahan Arban itu sudah disukai 227 dan dikomentari 171 netizen serta dibagikan lebih dari 100 kali.
Menanggapi hal itu, Camat Cibitung, Subina membenarkan foto yang beredar tersebut berada di wilayah kerjanya. Ia juga membenarkan paket bantuan itu berasal dari Baznas sebanyak 500 paket, dan juga berasal Dinas Sosial (Dinsos) berupa 1 ton beras.
“Iya, itu sembako dari Baznas dan dari Dinsos Kabupaten Pandeglang,” kata Subina, Jumat (8/5/2020).
Namun dia menjelaskan, tas bergambar Irna-Tanto merupakan paket bantuan dari Dinsos yang berisi beras. Maka untuk memudahkan pendistribusian, paket sembako dari Baznas digabungkan bersama bantuan dari Dinsos.
“Karena disitu juga ada beras dari Dinsos dan hanya untuk mempermudah pendistribusian,” ujarnya.
Dia meminta penggunaan goodie bag bergambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang tidak dipermasalahkan. Sebab ia hanya ingin bantuan tersalurkan bagi warga Cibitung yang berhak menerima.
“Kalau dianggap salah sama temen-teman mohon maaf tapi dihati saya tidak ada niatan apa-apa, hanya demi masyarakat Cibitung agar tidak selalu tertinggal yang penting tepat sasaran kepada mustahik,” tutupnya.
Sementara Ketua Baznas Pandeglang, Aah Wahid Maulani mengaku tidak keberatan paket bantuan yang berasal dari lembaganya dipasangi gambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. Pasalnya Baznas dan Pemkab Pandeglang kerap melakukan kerjasama.
“Enggak ada masalah, kita Baznas selalu kerjasama dengan pemerintah daerah. Diserahkan kepada camat untuk diberikan kepada mustahik yang ada di masing-masing kecamatan karena mereka yang tahu persis dilapangan,” singkatnya. (Syamsul/Red).