Desa Wisata Diharapkan Mampu Berperan Bangkitkan Sektor Parekraf

Desa Wisata

Ilustrasi. Desa wisata merupakan potensi yang perlu dikembangkan dan diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. (Indonesia.go.id)

JAKARTA, BINGAR.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap desa wisata yang ada di Tanah Air mampu menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Desa wisata merupakan potensi yang perlu dikembangkan dan diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sehingga memiliki daya saing serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf di tengah pandemi,” katanya seperti yang dikutip dari Kemenparekraf, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Banyubiru Pandeglang Dipromosikan Pada Festival Desa Wisata di Turki

Menparekraf Sandiaga menjelaskan sesuai RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Namun diharapkan bisa melebih target yang dicanangkan mengingat besarnya potensi desa wisata dimana tercatat terdapat di 74 ribu desa di Indonesia.

“Kami memetakan ada 1.200 potensi desa wisata di tanah air yang siap dikembangkan secara berkelanjutan karena memiliki nilai kearifan lokal dan budaya yang kuat. Ini menjadi target kita kedepan,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Desa Membangun Melalui Kampung Tematik

Selain itu Menparekraf Sandiaga  menjelaskan secara umum desa wisata terklasifikasi dalam tiga kategori. Pertama adalah rintisan, desa wisata maju dan berkembang, serta desa wisata mandiri yakni desa wisata yang sudah mampu melakukan inovasi masyarakat dalam pengembangan potensi desa menjadi unit kewirausahaan mandiri.

“Kita sudah memiliki desa wisata yang terkenal di dunia salah satunya di DeSa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali yang terkenal karena menjadi desa terbersih di dunia. Kita juga punya beberapa desa yang sudah memiliki standar internasional, oleh karena itu penilaian anugerah di Desa Wisata Indonesia tahun 2021 didasarkan 4 pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan yaitu, tata kelola, ekonomi lokal, budaya, dan pelestarian lingkungan,” katanya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru