LEBAK, BINGAR.ID – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni – Dimyati Natakusumah berjanji, bila nanti terpilih dan mendapat mandat rakyat memimpin di Provinsi Banten ini, mereka akan memprioritaskan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta akan menggulirkan program sekolah gratis.
Hal ini diungkapkan Dimyati Natakusumah, Calon Wakil Gubernur Banten, pada kegiatan konsolidasi kemenangan Andra-Dimyati di Waduk Karian, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu 28 September 2024, dengan dihadiri ratusan pelaku UMKM maupun ribuan massa pendukungnya.
Baca Juga : Kelompok Emak-Emak Gencar Sosialisasikan Program Andra-Dimyati
“Saya sangat terenyuh mendengar ibu Encuh, yang penghasilan nya sehari hanya Rp.25 ribu, buat makan juga gak cukup, apalagi buat sekolah anak-anaknya,” ungkap Dimyati Natakusumah saat itu.
Calon Wakil Gubernur Banten, yang berpasangan dengan Andra Soni dari Koalisi Banten Maju (KBM) ini, terlihat sangat terharu dan meneteskan air mata, ketika mendengar curhatan Ibu Encuh, warga Kampung Pasir Tanjung, Desa Pasirtanjung, Kabupaten Lebak ini.
Baca Juga : Pilgub Banten : Andra-Dimyati Siap Mengabdi Untuk Masyarakat Banten
“Ya Allah, saya ajah mendengarnya tidak tega, ibu doakan kami, pak Andra dan saya akan memperhatikan seluruh pelaku usaha menengah dan kecil di Provinsi Banten,” ungkapnya.
Selain pada Dimyati, Encuh juga curhat pada Andra Soni, Calon Gubernur Banten kalau dirinya punya dua orang anak yang masih bersekolah.
“Ibu jangan khawatir, selain infrastruktur, saya dan pak Dimyati juga akan menggratiskan pendidikan di Provinsi Banten ini, mulai dari sekolah negeri sampai swasta,” janji Andra.
Baca Juga : Dukungan Andra-Dimyati Terus Mengalir, Oji : Mereka Berpotensi Menang Satu Putaran
Merasa curhatannya ditanggapi oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Dimyati, Encuh warga Pasirtanjung Kecamatan Rangkasbitung sangat terharu dan berterimakasih hingga meneteskan air mata.
“Terimakasih bapak, semoga hajat bapak terkabul,” ungkapnya.
Encuh merupakan salah satu buruh pengrajin kerai bambu yang setiap harinya hanya mendapatkan upah kurang lebih Rp.25 ribu rupiah.
“Semoga bapak bisa membantu permodalan kami untuk usaha sehingga kami bisa usaha mandiri untuk menghidupi keluarga kami,” tandasnya. (Sajid)