TANGERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, mencanangkan Program City Recovery pada APBD 2021 untuk menanggulangi dampak Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang.
Kepala Bappeda Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja mengatakan, alokasi penanganan dampak Covid-19 telah dialokasikan kepada berbagai bidang. Untuk tahun 2021, urusan pendidikan dialokasikan sekitar 21,88%, dan urusan kesehatan 14,12% dari APBD, termasuk untuk pengadaan obat atau vaksin dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Empat Program Prioritas Pemkot Tangerang Tahun 2021
“Ini kami alokasikan untuk operasional penanganan Covid, termasuk untuk biaya obat dan vaksin,” katanya, Rabu (9/12/2020).
Ia melanjutkan, pada bidang pemberdayaan usaha mikro yaitu melalui program pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, dalam bentuk fasilitasi dan pelatihan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.
“Mereka yang terdampak pandemi, kami bantu permodalan sehingga mereka bisa memilih jalan wiraswasta dan untuk yang sudah memulai usaha, kami beri pelatihan untuk memasarkan produknya via online. Upaya ini sudah kami lakukan dan akan terus digulirkan pada 2021,” ungkapnya.
Baca juga: Biomassa, Energi Terbarukan yang Sedang Dikembangkan Pemkot Tangerang
Sementara itu, untuk penanggulangan bencana dan kebutuhan kemanusiaan, dialokasikan pada Dinas Sosial Kota Tangerang, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. “Disamping itu, kami juga menyiapkan belanja tak terduga sebesar Rp40 miliar,” imbuh pria yang akrab disapa Ugi ini.
Adapun pada sektor pendidikan, untuk memfasilitasi sarana pendidikan dalam penyediaan akses internet bagi masyarakat yang tidak mampu dalam proses belajar.
“Kami melanjutkan program dimaksud yang sudah dilakukan tahun ini untuk menunjang pembelajaran warga tidak mampu di masa pandemi. Kami juga menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang tidak mampu yang tinggal di Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang Usulkan 65.559 UMKM Dapat Bantuan Rp2.4 Juta
Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur atau aksesibilitas perkotaan juga menjadi program prioritas di tahun 2021. Lanjutnya, selain jalan lingkungan, rencananya juga dilakukan rehabilitasi jalan-jalan besar yang merupakan jalan protokol, perbaikan melalui anggaran operasional dan pemeliharaan pada Dinas PUPR.
“Kalau pembangunan jalan dampaknya bisa menyebar ke seluruh kota dan sebagai salah satu sarana yang selalu digunakan oleh kita semua,” pungkas Ugi. (Sajid/Red)
