LEBAK, BINGAR.ID – Penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 membuat sektor pariwisata di Kabupaten Lebak, Banten lesu. Akibatnya, sebagian pelaku wisata terpaksa menganggur karena kehilangan mata pencaharian.
Namun kondisi itu tidak membuat mereka menyerah. Mereka tetap berusaha mencari peluang usaha dengan mengambil langkah kreatif untuk tetap mendapatkan rejeki ditengah pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan oleh Ukan Ujang Supandi. (32). Ketua Pokdarwis di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak ini, mencoba merintis bisnis rumahan, seperti membuat aneka macam olahan kue kering.
Baca Juga : Destinasi Wisata di Kabupaten Lebak di Tutup
Pemandu wisata ini mengaku kehilangan mata pencaharian, karena beberapa lokasi wisata di Kabupaten Lebak terpaksa tutup saat Covid-19 mulai merambah. Namun ketika bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah tiba, dia mulai memutar otak agar tetap bisa menafkahi istri dan anak-anaknya.
“Bisnis kue kering ini dimulai ketika saya kehilangan pendapatan sebagai pemandu wisata. Ide ini muncul karena saat bulan puasa banyak orang yang mencari menu berbuka,” kata Ukan kepada Bingar.id, Minggu (3/5/2020).
Kue yang dibuat Ukan, memiliki berbagai varian rasa, seperti rasa Coklat, Pisang Coklat dan Sosis. Dalam sehari, ia mampu menjual 23 mika atau box kue kering yang dipasarkan secara melalui media sosial (Medsos).
“Satu mika kue kering saya biasa jual Rp15 ribu. Kalau sehari terjual 23 mika, pendapatan yang saya dapat mencapai Rp345.000. Alhamdulilah patut di syukuri,” ujarnya.
Baca Juga : Keterpurukan Pariwisata Banten, Covid-19 Adalah Puncak Cobaan
Ukan berpendapat, apabila anjuran di rumah saja dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Akan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari, apalagi jika mampu menonjolkan kreatifitasnya.
“Tak selalu efek pandemi covid-19 membuat semuanya terpuruk. Justru ada hal yang menjadi peluang dibalik anjuran di rumah aja, seperti membuka peluang usaha yang dapat menghasilkan,” pungkasnya. (Syamsul/Red)