Bupati Lebak Minta Warganya Aktif Lapor, Jika Ada Masalah

Hasbi

Bupati Lebak Hasbi Jayabaya saat berdialog dengan warga, usai meninjau kegiatan Operasi Pasar Murah, di Pasar PKL Kandang Sapi, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Widi

LEBAK, BINGAR.ID – Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, mengajak masyarakat untuk tidak ragu, melaporkan berbagai permasalahan yang dihadapi, baik terkait layanan publik, seperti BPJS maupun terkait kondisi bencana alam.

Pernyataan ini disampaikan Hasbi sebagai tanggung jawab moralnya, karena dalam hal ini masyarakat memiliki hak, untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah, bila persoalan itu berkaitan dengan sektor pelayanan yang ada di pemerintah.

Baca Juga : Bupati Hasbi Beri Santunan Rp1 Miliar Untuk “Mustahik”

“Jangan ragu untuk lapor ke kecamatan, bila perlu langsung ke Pendopo Bupati, jika ada masalah apapun seperti BPJS dan bencana alam. Bapak dan ibu punya hak untuk meminta pertanggungjawaban kepada saya, selaku pemimpin,” tegas Hasbi saat peninjauan kegiatan Operasi Pasar Murah, di PKL Kandang Sapi, Senin 24 Maret 2025 kemarin.

Ia juga menekankan, pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, untuk memastikan setiap masalah dapat ditangani dengan cepat dan tepat, tanpa harus menunggu viral di media sosial.

Baca Juga : Menjaga Kenaikan Harga Sembako, Pemkab Lebak Gelar Operasi Pasar

Hasbi mencontohkan langkah responsif pemerintah, dalam kasus bencana angin kencang yang merusak rumah pasangan Saefudin dan Sayanah, di Kampung Nameng, Rangkasbitung. Bantuan senilai Rp15 juta diberikan langsung, oleh pemerintah untuk memperbaiki rumah tersebut.

“Bantuan ini adalah bukti perhatian penuh pemerintah terhadap masyarakat, yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan tidak ada kesan No viral, no action,” tambahnya.

Baca Juga : Polres Lebak Gelar Apel Pasukan “Operasi Ketupat Maung 2025”

Melalui pendekatan ini, Hasbi berharap masyarakat Lebak bisa lebih aktif lagi, dalam berkomunikasi dengan pemerintah daerah, terkait permasalahan mereka.

“Saya menghimbau semua pihak, termasuk kepala desa dan dinas terkait, untuk selalu meningkatkan sensitivitasnya, terhadap kondisi masyarakat, agar bantuan dapat tersalurkan secara efektif, tanpa hambatan birokrasi yang berlebihan,” tutupnya. (Widi/Red)

Berita Terkait