PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta masyarakat tak tergiur oleh uang Rp20-50 ribu saat menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang.
Menurutnya, dalam menentukan pilihan pada Pilkada nanti masyarakat harus cerdas dalam menentukan nasib Kabupaten Pandeglang 5 tahun kedepan, dengan memilih calon pemimpin yang sesuai hati nurani.
“Itu yang harus dididik dari sekarang, untuk supaya tidak ada lagi yang kesannya NPWP (Nomor Piro Wani Piro) lalu untuk 5 tahun setelah itu enggak peduli kalau pemimpin zalim, jangan mau dikasih duit Rp20-50 ribu. Tentukan nasib Pandeglang kedepan dari hak pilih Anda,” kata Irna, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga : Perludem Sebut ASN Pengelola Anggaran Kerap Dipolitisasi Paslon Pilkada
Irna juga meminta masyarakat tak apatis dan bersikap masa bodo pada pesta demokrasi tahun ini, meski di ditengah Covid-19. Lantaran Pilkada merupakan arah bagaimana menentukan nasib Pandeglang.
“Masyarakat partisipasinya harus berperan aktif, tidak bisa enggak tahu, enggak peduli atau sabodo amat siapa yang jadi pemimpin nanti. Ini kan dari mereka untuk mereka, jadi memang mereka harus diedukasi untuk pendewasaan pendidikan politik,” jelasnya.
Irna menekankan, agar seluruh unsur Pemerintah dari tingkat RT sampai Camat, Ulama dan Mahasiswa dapat membantu mensosialisasikan Pilkada tahun ini. Supaya partisipasi pemilih tinggi. Karena, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah diberikan hibah untuk menjamin kesehatan masyatakat.
Baca Juga : Begini Pelaksanaan Pilkada 2020 Dengan Protokol Covid-19
“Untuk mensukseskan pesta demokrasi dan meningkatkan partisipasi Pemilu, semua yang di bawah itu harus bergerak, dari mulai RT, Camat dan Ulama. Tolong sampaikan jangan apatis, karena ini untuk menentukan nasib Pandeglang,” tutupnya. (Fauzan/Red)