PANDEGLANG,BINGAR.ID – FT yang menjadi korban penganiayaan AG selaku ayah tiri, dikabarkan saat ini mengalami trauma, bahkan bocah berusia 8 tahun itu, tak berani untuk bertemu dengan ibu kandungnya sendiri di rumah.
“Semenjak saya membuat laporan ke polisi, anak saya sekarang tinggal di rumah saya. Dia takut kalau pulang ke rumahnya, katanya takut sama si AG ama ibunya,” kata ayah kandung FT, Adi Rahayu saat dikonfirmasi, Senin (4/10/2021).
Baca juga : Waduh, Oknum ASN Pandeglang Tega Aniaya Anak Tiri
Kata Adi, trauma yang dialami anak kandungnya itu bukan hanya terhadap oknum ASN tersebut. Namun, FT dilaporkan sering merasa ketakutan kepada ibu kandungnya sendiri meskipun saat itu sedang berada di rumah.
Menurut pengakuan Adi, trauma tersebut dipicu oleh perlakuan kasar ayah tirinya saat berada di rumah. Bahkan, sang ibu disebut tak pernah membela anak kandungnya sendiri meskipun kerap dianiaya oleh AG.
“Bayangin deh, anak umur segitu tinggal di rumah ngerasa takut, terus dia harus tinggal dimana? Dia (FT) ke saya itu bilang, ayah (AG) itu baik kalau ada mamah sama di depan mamah doang. Mamah pindah ruangan dikit aja misalkan, udah itu sikapnya langsung galak, sering melototin,” ungkapnya.
Baca juga : KPA Sebut Pandeglang Darurat Kejahatan Terhadap Anak
Adi pun lantas melaporkan oknum ASN Pandeglang itu ke polisi atas dugaan pengadiayaan anak di bawah umur. Adi kecewa lantaran saat hendak dibicarakan secara kekeluargaan, mantan istrinya malah menanggap aksi penganiayaan itu hanya sebatas candaan.
“Sehari sebelum saya membuat laporan, saya datangin ibunya. Dia ngomongnya malah gini ‘budak leutik didengekeun (anak kecil didengerin), si FT mah ngadunya berlebihan’. Makanya saya buktikan lewat visum, saya enggak mau banyak omong. Ini cara saya membela anak saya, karena yg dirasakan anak saya bukan hanya fisik tapi juga psikisnya terganggu,” pungkasnya.
Baca juga : Empat Pria di Pandeglang Todong Gadis Pakai Golok, Lalu Digauli Bergilir
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi membenarkan peristiwa itu. Fajar mengaku saat ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan atas laporan tersebut.
“Betul, laporannya sudah masuk. Nanti kami kabarkan lagi kalau sudah terjaring yah,” ucapnya singkat. (Samsul/Red)