PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sosok Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus, pemimpin Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangari, RT 002 RW 001, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Hal itu diutarakan Kasi Kesejahteraan Desa Pandat, Dimas Febrian. Dimas membenarkan perihal keberadaan Baginda Raja di desanya. Bahkan, ia menyebut Baginda Raja memiliki empat istri yang tinggal satu rumah.
Diceritakan Dimas, setiap mengadakan kegiatan di rumah yang disebut sebagai keraton, warga sekitar tidak pernah diajak.
Baca juga: Heboh, Muncul “Kerajaan Angling Dharma” di Mandalawangi Pandeglang
“Dia (Baginda Sultan,red) kepribadiannya tidak terlalu berkecimpung dengan masyarakat. Masing-masing saja meskipun ada kegiatan juga kita tidak tahu,” kata Dimas saat ditemui di Kantor Desa Pandat, Selasa (21/9/2021).
Namun Dimas menyebut, Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus bukanlah warga asli daerah tersebut, melainkan pendatang. Bahkan sang baginda juga belu tercatat sebagai warga setempat padahal sudah menetap sekitar 10 tahun.
“Kita juga belum tahu kalau untuk asli desa sini mah, tapi kalau kecamatan iya satu kecamatan. Tidak tercatat sebagai warga Desa Pandat,” ujarnya.
Baca juga: Disebut Sebagai Raja Angling Dharma, Ini Sosok dan Kesaktian Baginda Iskandar Jamaludin Firdaus
Meski begitu, Dimas membeberkan tidak ada terlihat aktivitas yang menyimpang selama Kerajaan Angling Dharma itu berada.
“Kesenian, zikiran, muludan juga ikut tapi masing-masing pribadi dia saja sama anak buahnya. Lumayan lama sih sudah sampai 10 tahun lah. Tidak ada kegiatan yang menyimpang setahu kita tidak ada. Justru malah kemarin kita denger membangun rumah itu lebih bagus. Masyarakat sudah terbiasa dengan keseharian beliau dan kita juga tidak ingin tahu juga. Masing-masing saja,” katanya. (Syamsul/Red)