BEMNUS Banten Buka Posko Aduan Pendidikan

BEMNUS

Para mahasiswa dari BEMNUS di Posko Pengaduan Pendidikan, saat lakukan poto bersama usai pembukaan posko tersebut. Widi

LEBAK, BINGAR.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Banten, telah membuka Posko Aduan Pendidikan, bagi peserta didik, orang tua, maupun masyarakat umum, di Provinsi Banten, yang merasa hak-hak pendidikannya, bermasalah pada tahun ajaran baru ini.

Inisiatif ini lahir dari kegelisahan kolektif BEMNUS Banten, atas berbagai persoalan yang terus membayangi dunia pendidikan, seperti intimidasi, diskriminasi, maladministrasi, pungutan liar (pungli), serta praktik-praktik lain yang merugikan hak-hak dasar anak bangsa, dalam memperoleh pendidikan yang layak.

Baca Juga : Dialog Publik BEM Banten Bersatu, Menyoroti Isu Pembangunan di Lebak

Posko ini dibuka sebagai ruang terbuka bagi siapa pun, yang ingin menyampaikan keluhan, laporan, atau aduan. Layanan pengaduan dapat dilakukan secara langsung maupun daring, dengan mengisi formulir pengaduan secara online di : https://forms.gle/VznVFoFTmiibEctb9

BEMNUS Banten mendorong masyarakat untuk menggunakan posko ini secara bijak dan bertanggung jawab, sebagai bagian dari gerakan bersama dalam menciptakan sistem pendidikan yang bersih, adil, dan berkualitas di Provinsi Banten.

Baca Juga : Menyikapi Era Digitalisasi Secara Positif, BEM STIA Banten Gelar Diskusi Publik

Yovan Alfharizi, Bendahara BEM Nusantara Wilayah Banten, menegaskan, bahwa pembentukan Posko Aduan Pendidikan adalah bentuk nyata keberpihakan mahasiswa, terhadap keadilan sosial di sektor pendidikan.

“Langkah ini bukan sekadar simbolik, tetapi representasi nyata kehadiran mahasiswa di tengah keresahan publik. BEMNUS ingin memastikan bahwa suara rakyat, khususnya dalam dunia pendidikan, tidak dibiarkan tenggelam,” ungkap Yovan, Rabu, 2 Juli 2025.

Baca Juga : BEM Se-Indonesia akan Kembali Desak Jokowi Terbitkan Perppu pada 20 Oktober

“Kita ingin semua pihak yang dirugikan oleh praktik curang, seperti pungli, diskriminasi, atau intimidasi berani melapor, dan kita siap kawal bersama. Ini saatnya dunia pendidikan dibersihkan dari mafia yang mencederai masa depan anak bangsa,” pungkasnya. (Widi/Red)

Berita Terkait

Berita Terbaru