Banjir di Pandeglang Meluas, BPBD Belum Tetapkan Status Darurat Bencana

Banjir Pandeglang

Banjir di Kabupaten Pandeglang meluas. Kini banjir merendam ratusan rumah dan ribuan hektare sawah di 10 kecamatan. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Banjir di Kabupaten Pandeglang meluas. Kini banjir merendam ratusan rumah dan ribuan hektare sawah di 10 kecamatan.

10 kecamatan yang terendam itu meliputi Kecamatan Munjul, Cikeusik, Patia, Picung, Angsana, Cigeulis, Sobang, Sindangresmi, Panimbang, dan Kecamatan Sukaresmi. Ketinggian air bervariasi, antara 50 cm hingga 1 meter.

Komandan Regu Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Wandi menerangkan, curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Ciliman dan Cilemer yang melintasi daerah itu meluap.

Baca juga: Enam Kecamatan di Pandeglang Dikepung Banjir

“Banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga Sungai Ciliman dan Cilemer meluap dan menggenangi rumah-rumah warga. Namun jika hujan terus-terusan mengguyur, bukan tidak mungkin sungai lain juga ikut meluap,” katanya, Senin (7/12/2020).

Meski banjir telah merendam 10 kecamatan, namun BPBD belum menetap status apapun terkait peristiwa itu. Pemerintah masih memantau perkembangan cuaca. Apabila kondisi semakin parah, tidak menutup kemungkinan status bencana di Pandeglang dinaikkan.

“Belum ada penetapan status. Tapi kalau keadaan semakin parah mungkin akan dikeluarkan status tertentu,” terang Wandi.

Baca juga: Akibat Luapan Kali Cibinuangeun Puluhan Rumah Di Kecamatan Malingping Terendam Banjir

Adapun untuk mengantisipasi luapan banjir yang makin besar, saat ini BPBD sudah menurunkan petugasnya kesejumlah daerah yang dianggap paling parah terdampak banjir. Terutama di Kecamatan Cikeusik yang sudah merendam delapan desa.

“BPBD sudah menyalurkan logistik di Picung, saat ini teman-teman ada di Cikeusik membantu masyarakat di sana yang rumahnya tergenang air untuk mengevakuasi rumah yang terendam banjir,” jelasnya.

Baca juga: Tiga Santri Terseret Aliran Sungai Cilangkahan 2 saat Asyik Mancing

Wandi melanjutkan, walaupun rumahnya sudah tergenang air, namun masyarakat saat ini masih bertahan di rumahnya masing-masing.

“Akan tetapi jika banjir semakin tinggi, BPBD akan menginstruksikan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tutupnya. (Syamsul/Ahmad/Red)

Berita Terkait