Bahas Masa Depan Pesantren, FSPP Lebak Gelar Rakorda

FSPP

Photo bersama para pengurus FSPP Lebak bersama para kiai dan para pimpinan pondok pesantren, usai kegiatan RAKORDA FSPP LAEBAK 2025. Widi

LEBAK, BINGAR.ID – Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tahun 2025 di Ponpes La Tansa 2 Boarding School, Kecamatan Cibadak, Rabu, 4 Juni 2025.

Kegiatan bertema “Penguat Silaturahmi Menyiapkan Pesantren Masa Depan” ini dihadiri oleh para kiai, pengurus pesantren, serta Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya.

Baca Juga : Syafrudin Kukuhkan Kepengurusan FSPP Kota Serang Periode 2020-2025

Rakorda ini menjadi ajang diskusi strategis, untuk memperkuat kolaborasi dan membahas tantangan serta kebutuhan pesantren di masa mendatang.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Presidium FSPP Lebak, Kiai Ade Bujhaerimi, menyoroti pentingnya peningkatan insentif dan pemerataan bantuan, bagi seluruh pondok pesantren di Lebak. Ia menyampaikan bahwa dari 1.883 pondok pesantren yang ada, baru 1.600 yang menerima insentif, sehingga masih ada 283 pesantren yang belum terakomodasi.

“Kami berharap Bupati dapat membantu, agar seluruh pondok pesantren di Lebak bisa mendapatkan dukungan yang merata, termasuk pengembangan usaha mandiri di lingkungan pesantren,” harapnya.

Baca Juga : Saat Paparkan Visi Misi di Ta’aruf PKB, Iing Akan Lanjutkan Percepatan Pembangunan

Ketua Presidium FSPP Banten, Dr. KH. Soleh Rosyad, turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah terhadap pesantren di Lebak. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan pemerintah, untuk mewujudkan program-program strategis, termasuk pembangunan kantor FSPP dan penguatan ekonomi pesantren melalui kerja sama CSR.

“Sinergi pemerintah dan pesantren, sangat penting untuk kemajuan pendidikan dan kemandirian pesantren,” ungkap Dr. KH. Soleh Rosyad.

Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, dalam arahannya menekankan, pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan tepat sasaran, untuk mendukung kemajuan pesantren. Ia juga menyoroti perlunya inovasi usaha mandiri di pesantren, serta mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama membangun Lebak, yang lebih cerdas dan religius.

Baca Juga : Sejumlah Ormas Islam di Pandeglang Bergabung Sukseskan Hari Santri Nasional 2022

“Anggaran daerah harus digunakan untuk kesejahteraan semua, termasuk mendukung pendidikan pesantren dan program ketahanan pangan yang terhimpun dalam Asta Cita Presiden,” tegas Bupati.

Dialog interaktif yang dipandu KH. Adrian Mafatihallah Karim menampung berbagai aspirasi dan tantangan dari perwakilan pesantren di seluruh kecamatan. Isu yang mengemuka antara lain pemerataan bantuan, pendataan digital, peningkatan kualitas pesantren, serta perlunya pelatihan digitalisasi bagi pengurus.

“Rakorda FSPP Lebak 2025 diharapkan menjadi tonggak penguatan silaturahmi dan sinergi antar pesantren, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing di masa depan,” tutupnya. (Widi/Red)

Berita Terkait