PANDEGLANG, BINGAR.ID – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022, menyatukan berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Kabupaten Pandeglang. Mereka sepakat untuk menyukseskan HSN kedelapan.
Sejumlah Ormas itu meliputi Nahdhatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Forum Silaturahmi Pondok Pesentren (FSPP), dan Mathla’ul Anwar menyatakan diri bergabung pada peringatan HSN tahun ini. Tahun lalu, perayaan HSN di Pandeglang dilaksanakan terpisah.
Baca juga: Logo Hari Santri 2021 Diluncurkan, Ini Tema dan Filosofinya
“Hari ini kebersamaan kita bangun, perbedaan adalah keniscayaan. Atas dasar munculnya keterpaduan, hari ini hasil rapat sebelumnya Hari Santri dipusatkan disatu tempat dan gabungan dari semua ormas Islam,” ujar Ketua Panitia HSN TB Nurjaman pada acara pembukaan di Kantor Kementerian Agama Pandeglang, Senin (10/10/2022).
Nurjaman menjelaskan, peringatan HSN tahun ini akan melombakan delapan kegiatan, yaitu lomba marhaba, marawis, hadroh, mars hari santri, kaligrafi, senam santri, pidato tiga bahasa, dan qiroatul kutub.
“Peserta yang ikut serta sebanyak 2.000 santri, tempat kegiatan dibeberapa titik yaitu Kementerian Agama, MUI, Balai Budaya, dan PCNU,” terangnya.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dorong Program “Santri Magang”
Adapun puncak peringatan akan dilaksanakan di Alun-alun Pandeglang yang akan diawali dengan istigasah akbar yang akan dipimpin oleh ulama kharismatik Abuya Muhtadi bin Dimyati Cidahu.
“Acara dimulai besok sampai dengan tanggal 21 harus selesai. Acara puncaknya peringatan pada tanggal 22 Oktober di alun-alun,” sebutnya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku siap mendukung pelaksanaan HSN tahun ini. Soalnya dia memandang, santri punya peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Kita bisa menghirup udara sebas ini berkat perjuangan santri pada masa dulu. Mari semua Ormas kita duduk bersama, satukan visi, program apa yang bisa kita bahas untuk 2023 program yang maslahat untuk umat,” ajaknya. (Ahmad)
