Bacawabup Diana Jayabaya “Gerecep” Perbaiki Jalan Ciekek-Kadomas

Diana Jayabaya

Diana Jayabaya, saat di lokasi jalan Ciekek Kadomas yang dia bangun dengan menggunakan dana pribadinya. (Sandi)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Pandeglang, Diana Jayabaya langsung gerak cepat (gerecep), dalam menampung aspirasi masyarakat Kampung Ciekek Hilir, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Pandeglang, dengan nemenuhi harapan warga, yang mendambakan kondisi jalan bagus di wilayahnya.

Padahal, Diana Jayabaya hanyalah warga biasa yang saat ini sedang bertaruh nasib, untuk bisa ikut serta dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang, dan mencalonkan diri sebagai Bacawabub Pandeglang.

Baca Juga : Warga Ciekek Hilir Protes Jalan Rusak Dengan Menanam Pohon Pisang

“Perbaikan ruas jalan Ciekek-Kadomas, atau tepatnya di Kampung Ciekek Hilir ini, murni inisiatif saya dan keluarga ya. Karena saya merasa prihatin, serta sempat melihat viral, lantaran jalannya ditanam pohon pisang, dan di pasang sepanduk yang cukup menggelitik. Jadi sebagai warga Pandeglang, hanya ingin memberi sedikit sumbangsih saja, atas kondisi itu,” ungkap Diana Jayabaya. Senin 25 Juli 2024.

Ruas jalan Ciekek-Kadomas sendiri diketahui memiliki panjang total sekitar 1,5 kilometer dan berstatus jalan kabupaten. Sementara, ada sekitar 600 meter yang dalam kondisi rusak parah.

Diana mengatakan, untuk tahap awal pembangunan pihaknya terlebih dahulu melakukan pengerasan menggunakan batu split. Kemudian, akan dilanjutkan dengan hotmix.

Baca Juga : Protes Jalan Rusak, Warga Pasang Spanduk Selamat Datang di Kota Jalan Rusak Pandeglang

“Hotmix juga ya gak sempurna banget sih, tapi insyaallah ini sangat membantu. Kita kan bukan pemerintah yang punya anggaran,” katanya.

Diana menilai bahwa pembangunan spot jalan yang rusak tersebut, sangat mungkin dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, dan Pemkab sedikitnya hanya perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 juta.

Selain itu, Diana juga mengatakan, bahwa jalan tersebut bukan tanggung jawab dari Pemerintah Pusat apalagi Pemerintah Desa. Ia berharap kepada Pemkab Pandeglang untuk bisa lebih memperhatikan kondisi jalan rusak di tempat lain.

Baca Juga : Gorong-gorong Air Pasar Maja Dibongkar, Arus Lalu Lintas Dialihkan

“Kalo jalan ini kan jelas jalan utama, dekat pusat pemerintahan. Sebetulnya Rp 400 juta aja cukup kok,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu warga Daud Yusuf, jalan Kadomas-Ciekek sendiri merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan jalan Raya Nasional AMD Lintas Timur dan jalan Provinsi Labuan-Pandeglang.

Menurutnya, karena lokasinya yang strategis, jalan tersebut sering dijadikan pilihan prioritas untuk dilalui oleh para pengendara, termasuk mobil besar. Namun, tiga kali berganti kepemimpinan, jalan tersebut terkesan dibiarkan.

“Apalagi kalo misalkan jalan kota atau Kadubanen di tutup, pasti lewat sini,” kata Daud.

Daud mengungkapkan, bahwa dirinya dan warga lain beberapa kali beraudiensi dengan pihak berwenan, yakni Dinas PUPR Pandeglang.

Namun, menurut keterangan Daud yang ia dapat dari Dinas PUPR, jalan tersebut tidak masuk ke dalam skala prioritas meski berstatus jalan kabupaten, karena jalan yang akan dibangun ialah jalan yang biasa digunakan untuk distribusi pertanian dan jalan dengan mayoritas warga miskin untuk program pengentasan stunting.

“Sebelumnya memang pernah dibangun, tapi ya harus protes dulu. Sama seperti sekarang, kami tanam pohon pisang dan bentangkan spanduk. Dibangun pun putus nyambung,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Daud menyampaikan sangat berterima kasih atas perhatian serta bantuannya kepada masyarakat di Kabupaten Pandeglang.

“Tentunya kami sangat berterima kasih dengan bantuan perbaikan jalan dari ibu Diana, semoga hajat serta cita-cita ibu diana bisa terealisasi,” pungkasnya. (Sandi)

Berita Terkait