Aktivitas Kegempaan di Banten Berkurang 33 Persen

Ilustrasi Gempa

TANGERANG, BINGAR.ID – Aktivitas kegempaan di Provinsi Banten selama satu pekan terakhir, mengalami penurunan jika dibandingkan pekan lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tangerang mencatat, pada periode 9 sampai dengan 15 Oktober 2020, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 12 kejadian.

Baca juga: Sepanjang Agustus, Banten Diguncang 36 Gempa

“(Ini) lebih rendah sekitar 33 persen frekuensi kejadiannya dibandingkan dengan periode 2-8 Oktober 2020 yaitu 18 kejadian gempa bumi,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang dalam keterangan tulisnya, Sabtu (17/10/2020).

Dia menjabarkan, sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, Banten hingga Jawa Barat.

“Gempabumi dengan kekuatan M<3 dominan terjadi yaitu sebesar 58 persen (7 kejadian), diikuti gempa bumi dengan kekuatan 3≤M<5 sebesar 33 persen (5 kejadian) dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kekuatan M≥5,” sambungnya.

Baca juga: BMKG Ungkap Ada Aktivitas Petir saat Suara Dentuman Muncul di Jaksel

Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut didominasi oleh gempabumi dangkal (h<60 km) sebesar 83 persen (10 kejadian), gempa bumi menengah (60 km≤h<300 km) sebesar 11 persen (2 kejadian) dan tidak terdapat gempa bumi dalam (h≥300).

“Dari 12 gempa bumi yang terjadi tidak ada gempa bumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten,” tutupnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait