SERANG, BINGAR.ID – Rombongan Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Serang, Kamis (8/10/2020). Dalam Kunker itu, Komisi yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan ini menyoroti layanan kesehatan di Kota Serang.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari fraksi PKB Nihayatul Wafiroh menyampaikan, dalam kunjungan kerja ini pihaknya ingin mengetahui bagaimana penyerapan anggaran yang ada terkait kesehatan.
“Ternyata tadi kita baru tahu, ternyata memang perlu banyak yang di-support. Seperti penanganan Covid-19 dan ternyata tidak ada penanganan tes untuk Covid-19. Kemudian rumah sakit Kota Serang juga belum bekerjasama dengan BPJS,” ujar Nihayatul kepada awak media.
Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya akan meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyediakan TCM (alat untuk mendeteksi Covid-19). “Jadi bukan PCR tapi TCM,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta dalam waktu satu sampai dua bulan ini agar Dinas Kesehatan bisa bermitra dengan rumah sakit Kota Serang.
“Karena ini sangat penting sekali, memang perlu kita tambah juga anggaran untuk rumah sakit disini karena tempat tidurnya juga baru ada 49 unit yang harusnya 100 unit,” katanya.
Menangapi hal, Wali Kota Serang Syafrudin mengakui bahwa Kota Serang masih banyak kekurangan dalam bidang kesehatan.
“Dinkes ini yang pertama untuk mencapai akreditasi kemudian bekerjasama dengan BPJS juga ternyata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Kita baru punya 49 ruangan untuk memenuhi persyaratan akreditas C itu harus mempunyai 100 tempat tidur pasien,” kata Wali Kota.
Mengenai saran dari Komisi IX DPR RI untuk meningkatkan akreditas rumah sakit dari tipe C ke B, dia menyebut akan menjadi pekerjaan mengingat syaratnya harus mempunyai diatas 200 ruangan pasien.
“Ini kita akan dibantu oleh Dinkes dan sekaligus dari BPJS yang secepatnya akan bekerjasama untuk menangani pasien yang membutuhkan BPJS,” jelasnya. (Syamsul/Ahmad/Red)