Sajikan Kopi Khas Pandeglang, Korban PHK Geliatkan Wisata di Gunung Karang

Pengunjung Lembur Kula saat Meniknati Aroma Kopi Khas Pandeglang (ISTIMEWA)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Menikmati secangkir kopi di resto atau cafe mungkin sudah menjadi hal yang lumrah bagi semua kalangan. Akan tetapi, apabila dinikmati di ketinggian yakni di pegunungan dipastikan bakal memberikan sensasi yang berbeda.

Kini, di Kabupaten Pandeglang telah tersedia wisata sekaligus tempat ngopi yang menyuguhkan keindahan alam Gunung Karang. Tepatnya di Kampung Sabrang, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Pandeglang.

Pengelola Wisata Lembur Kula, Ade Kardiana mengatakan, awal mula gagasan untuk membuka lokasi wisata itu terfikir saat ia diberhentikan di salah satu perusahaan lantaran imbas dari wabah covid-19. Dikatakanya, luasan wisata Lembur Kula ini mncapai 3.800 meter.

Baca Juga : Kemenparekraf Siapkan Buku Panduan Protokol Kesehatan Ekonomi Kreatif

“Ini dibukanya baru dari 20 September kemarin. Alhamdulillah pengunjung setiap hari nya ramai terus yang datang baik dari wisatawan lokal maupun luar Pandeglang,” kata Ade, Minggu (4/10/2020).

Pengunjung saat Berfoto di Lembur Kula Pandeglang (Foto. Syamsul/Bingar)

Ditambahkan Ade, usai ia menggagas konsep wisata itu ternyata antusiasme dari pemuda di lingkungan sekitar begitu tinggi. Alhasil, kini wisata tersebut sudah mulai menggeliat berkat kerjasama.

Selain menikmati kopi, terdapat pula spot selfi yang bisa diabadikan oleh wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut. Mulai dari perahu abah, rumah habit dan lain-lain.

“Konsep utama dari wisata ini yakni mengedepankan untuk lebih mengenalkan lagi kopi robusta asli Pandeglang ini,” ujarnya.

Baca Juga : Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Pasir Putih, Satu Meninggal Satunya Hilang

Selain itu fasilitas di wisata tersebut juga sudah lengkap ternyata. Karena, mulai dari toilet, mushola juga sudah tersedia. Bahkan, apabila wisatawan ingin menginap pihaknya sudah menyediakan tenda untuk wisatawan berkemah. Bahkan, tiket masuk ke lokasi itu tidak bakal menguras isi dompet.

“Musala sudah ada toilet juga ada. Sudah leengkap, kalau wisatawan yang mau menginap kami sediakan tendanya, untuk sewa tenda itu Rp25.000 kalau tiket masuk hanya Rp5.000 untuk wisata ini kami buka pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait