CILEGON, BINGAR.ID – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Indonesia memasukkan Kota Cilegon, Banten, ke dalam risiko tinggi penularan virus corona atau zona merah, Selasa (22/9). Sebelumnya, Kota Baja itu berada di posisi sedang atau zona oranye.
Walikota Cilegon, Edi Ariadi menyebut, Industri dan pelabuhan yang ad di Kota Baja menyumbang klaster baru penyebaran Covid-19. Sebab dua sektor tersebut terdapat penularan Covid-19 yang begitu masif.
“Dari industri dan pelabuhan, masyarakat cuma ada empat. Industri itu hampir berapa belas terus di pelabuhan juga,” kata Edi, kemarin.
Baca Juga : Tolak Ajakan Bercinta di Toilet Stasiun, Berondong di Cilegon Digelandang ke Kantor Polisi
Pemkot Cilegon telah berusaha maksimal untuk mencegah Cilegon masuk zona tersebut. Edi mengaku akan segera menggelar pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cilegon, untuk antisipasi klaster di sektor lain.
“Pencegahan sejauh ini sudah maksimal, penegakan protokol kesehatan harus diperketat lagi,” pungkasnya. (Aditya/Red)