PANDEGLANG, BINGAR.ID – Produksi ikan asin di pesisir Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan. Hal itu berdampak pada harga ikan asin di pasaran.
Dari pantauan wartawan Bingar.id, harga ikan asin di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Pandeglang, mengalami kenaikan hingga 15 persen.
“Sekarang ikan asin harganya naik. Pembelinya juga sangat minim sekarang mah,” kata Asti seorang pedagang di Pasar Labuan, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga : Diterjang Angin Kencang, Nelayan Pandeglang Kesulitan Melaut
Sementara penjual ikan asin di Pasar Badak, Pandeglang, Farti mengatakan, harga ikan asin mengalami kenaikan sejak pemerintahan menerapkan lockdown atau atau karantina wilayah.
Kondisi pasar pun turut sepi, jarang ada pengunjung. Sehingga membuat para pedagang kesulitan menjual dagangannya termasuk ikan asin yang ia jual.
“Naik semua, ngambil (Ikan Asin) dari Labuan kadang dari Panimbang, dari semenjak lockdown ikan asin naik,” ungkapnya.
Baca Juga : Cuaca Tak Menentu, Produksi Ikan Asin di Pesisir Pandeglang Menurun
Fitri menjelaskan, sebelum ada karantina wilayah, untuk ikan asin layur yang kecil dijual dengan harga Rp60 ribu per-kilogram. Namun, kini ia terpaksa menjual sampai Rp85 ribu karena ada kenaikan harga di pengepul ikan asin.
“Pas lebaran (Idul Fitri – Idul Adha) harga ikan asin tembus Rp100 ribu beli di pengepulnya. Semua sama pada mahal, sekarang mah yang beli jarang, ini juga pasar sepi, enggak ada yang beli, yang jualan juga pada tutup,” jelasnya.
Baca Juga : Nelayan Keluhkan Limbah Debu dan Batubara yang Tercecer di Periaran PLTU 2 Labuan
Fitri berharap Bupati Pandeglang, Irna Narulita bisa memperbaiki kondisi perekonomian warga di Kabupaten Pandeglang yang saat ini dinilainya terpuruk terdampak Covid-19.
“Ada razia masker kalau pagi mungkin yang beli juga pada takut, bilangin ke Bupati, Bu Irna, gimana ini perekonomian Pandeglang turun drastis orang gak ada yang ke pasar, ini jualan modal besar yang beli enggak ada, pasar sepi terus,” tandasnya. (David/Red)