TANGERANG, BINGAR.ID – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI), penjual bendera musiman mulai menjamur diberbagai daerah. Tak terkecuali di Kota Tangerang.
Walau situasi saat ini masih dilanda pandemi Covid-19, tak menyurutkan semangat para pedagang untuk mencari secercah berkah HUT RI. Mereka yang berdagang bendera, kebanyakan berasal dari luar daerah.
“Saya dari Cirebon sudah 10 hari dagang di Jalan Kali Pasir ini, dibanding tahun lalu turun drastis banget ini. Penurunannya sampai 50 persen. Tapi ya, namanya usaha cari lebihan buat yang di rumah, saya semangat aja sampe hari terakhir nanti tanggal 17,” ungkap salah seorang pedagang bendera, Suemi, Rabu (12/8/2020).
Ia menuturkan, ditahun-tahun sebelumnya ia bisa meraup omzet Rp8 juta hingga Rp10 juta, dan pendapatan bersih diangka Rp5 juta setelah disetor ke pemilik.
“Kalau tahun ini kayanya cuma dapet Rp5 jutaan. Setelah disetor ke bos, Saya paling dapet Rp2 jutaan. Tapi ya alhamdulillah, namanya juga berusaha, paham juga kondisi situasinya lagi begini,” katanya.
Hal serupa juga diungkapkan Pandi, pedagang bendera di Jalan Kali Pasir. Kata Pandi, 14 hari berdagang ia baru meraup omzet Rp10 juta. Padahal dimusim sebelumnya, menjelang detik-detik proklamasi, dia sudah mendapat keuntungan diangka Rp25 jutaan.
“Kalau dibilang turun, ya menurun tapi mau gimana harus tetap optimis mengais berkah untuk keluarga. 14 tahun berdagang disini, saya bisa sampai Rp50 juta bahkan lebih setiap tahunnya,” tutur Pendi.
Dengan harga jual Rp20 ribu hingga Rp250 ribu per bendera, para pedagang tetap optimis dan seraya berharap tetap ada keberkahan di HUT RI tahun ini. Para pedagang juga berharap para pembeli tidak melakukan penawaran harga yang berlebihan. (Ahmad/Red)