SERANG, BINGAR – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah akan keliling ke 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Serang, Banten untuk menggalakan pengajian bulanan dan bersilaturahim kepada ulama.
Putri Jawara Banten, Tb Chasan Sochib itu mengaku, haus dan selalu ingin mendapat nasihat dari ulama dalam proses menjalankan amanah dalam memimpin di Kabupaten Serang.
“Tidak mungkin saya bisa memimpin Kabupaten Serang tanpa keterlibatan ulama. Saya ingin selalu ingin berdiskusi dan haus akan nasihat dari para ulama. Saya ingin berbagi tugas dengan para alim ulama untuk menciptakan masyarakat yang agamis,” kata Tatu saat pengajian akhir bulan di Kecamatan Jawilan, Selasa, (25/2/2020).
Tatu menganggap peran ulama dalam pembangunan daerah sangat dibutuhkan agar pembangunan tetap bernilai religius dan sesuai dengan norma agama.
“Pemerintah berperan dalam program pembangunan dan ulama mengajarkan masyarakat bidang agama. Kita berbagi tugas, saling bersinergi. Kabupaten Serang tidak akan maju dan agamis tanpa keterlibatan ulama,” ujarnya.
Menurutnya, perkembangan zaman yang tidak bisa dihindari juga membutuhkan ulama agar masyarakat tidak terbawa dengan hal merusak moral. Oleh karena itu, sinergi Pemkab Serang dan Ulama tidak akan terhenti.
“Ditambah pengaruh sosial media sangat kuat terhadap anak-anak. Jadi ibu-ibu sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anak, harus juga dekat dengan ulama,” jelasnya.
Kader Partai Golkar itu menegaskan, pengajian bulanan akan rutin dilakukan oleh Pemkab Serang dan tidak akan dihilangkan. Karena Tatu beranggapan, sangat bahaya jika pengajian rutin bulanan dihilangkan.
“Bahaya kalau kegiatan pengajian ini dihilangkan, karena ini ajang sebagai silaturahmi antar warga, antara ulama dengan pemerintah. Memang dulu dilakukan di pendopo, sekarang pengajian bulanan berkililing ke kecamatan-kecamatan,” tandasnya. (Sajid/Red)