Dampak Banjir Bandang Awal Tahun Lalu, Ratusan Hektar Sawah di Lebak Masih Dipenuhi Lumpur

Bencana Alam

Dampak Banjir Bandang Awal Tahun Lalu, Ratusan Hektar Sawah di Lebak Masih Dipenuhi Lumpur (Istimewa)

LEBAK, BINGAR.ID – Akibat terdampak banjir bandang pada awal Januari 2020 lalu, ratusan hektar lahan persawahan yang tersebar ditiga kecamatan yaitu Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas dan Sajira, terancam gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Lebak Rahmat Yuniar, mengakui pihaknya mencatat sebanyak 800 hektar area pertanian terancam gagal panen dan belum bisa ditanami. Karena, masih terdapat endapan lumpur dan puing-puing pasca banjir lalu.

“Beberapa hektar sawah diantaranya, sudah rata seperti lapangan bola. Makanya, belum bisa ditanami,” kata Yuniar, kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).

Katanya, kondisi itu sangat berdampak terhadap produktivitas sektor pertanian. Artinya, dapat dibayangkan jika satu hektar sawah menghasilkan 5,6 ton padi, berapa ribu ton padi yang tidak bisa diproduksi.

Untuk memulihkannya kembali tambah Yuniar, butuh kerja keras dan peran serta seluruh stakeholder terkait, terutama Pemerintah Pusat. Karena, pemulihan daerah terdampak banjir bandang saja tak dapat ditanggulangi hanya oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak.

“Ini juga akan berdampak pada sektor perekonomian masyarakat, khususnya para petani,” tandasnya.

Seorang petani asal Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak Patoni mengaku, sampai sekarang lahan persawahannya belum bisa ditanami kembali, karena masih dipenuhi lumpur akibat banjir bandang beberapa bulan lalu.

“Tinggal bingungnya sebenarnya pak kalau sudah begini. Kalaupun dipaksakan ditanami, pasti hasilnya tak akan maksimal, malah bisa jadi sia–sia,” akunya.

Agar dapat tetap bertahan hidup dan memiliki penghasilan, saat ini ia menanami sebagian kecil lahannya yang ada dengan tanaman jenis sayuran. Karena diakuinya pula, lahan persawahan menjadi satu–satunya mata pencahariannya selama ini.

“Kami berharap, ada bantuan dan kepedulian dari pemerintah atau pihak terkait,” harapnya. (Ina/Red).

Berita Terkait