BINGAR.ID – Platform Irama Nusantara yang selama ini mengarsipkan lagu-lagu penyanyi Indonesia lintas generasi, dikabarkan terancam tamat.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Yayasan Irama Nusantara melalui akun Instagram resminya, @iramanusantara pada Kamis (4/6/2020) malam.
Dalam postingan tersebut, Irama Nusantara mengumumkan bahwa saat ini mereka sedang dilanda masalah finansial akibat pandemi Covid-19.
“AKANKAH ARSIP MUSIK POPULER INDONESIA TERKUBUR KEMBALI? Di tengah pandemi dan isu rasial yang sedang marak, dengan berat hati kami pun perlu menyampaikan satu lagi berita buruk,” tulis mereka dalam tekarir gambar.
Mereka mengaku selama ini tetap berupaya melakukan kegiatan inti, yaitu digitalisasi arsip rilisan musik populer Indonesia, termasuk menyiapkan berbagai rencana kerja untuk pengembangan arsip itu sendiri, seperti pameran arsip, workshop pengarsipan, dan merilis buku tentang musik Indonesia.
“Akan tetapi, kondisi pandemi Covid-19 berakibat buruk bagi semua kalangan, yang pada akhirnya berdampak juga kepada kami. Dengan demikian beberapa rencana kerjasama kami dengan pihak lain terpaksa ditangguhkan hingga membuat aliran dana untuk operasional yayasan terhenti,”
Rencananya beberapa solusi yang akan mereka jalankan, diantaranya membuka akun donasi di kitabisa.com, melelang aset dan koleksi piringan hitam kami. Akan tetapi bila upaya ini belum dapat menutup kebutuhan finansial Irama Nusantara, dengan terpaksa laman www.iramanusantara.org akan ditutup pada akhir September 2020.
https://www.instagram.com/p/CBAxHoqgRe_/?utm_source=ig_web_copy_link
Kabar ini tentu mengejutkan, khususnya pecinta musik tanah air. Padahal selama tujuh tahun terakhir, sejak berdiri tahun 2013 silam, Irama Nusantara menjadi satu-satunya kanal digital di Indonesia yang mengarsipkan berbagai karya musisi lintas generasi dengan berbagai genre dari tahun 1920an.
Bukan hanya musik populer, mereka juga turut mengarsipkan lagu-lagu berbahasa daerah yang ada di Indonesia, berikut arsip lainnya yang berhubungan tentang sejarah perkembangan musik nusantara.
Apalagi berdasarkan data yang mereka rilis, hingga kini sudah ada 4.065 jumlah rilisan yang sudah diarsipkan, 41.953 jumlah lagu yang diarsipkan, serta 2.935 jumlah rilisan yang telah terunggah ke web.
Semoga permasalahan Irama Nusantara segera terselesaikan. Karena selama ini, mereka lah ujung tombak dalam mengarsipkan karya musik anak negeri. (Ahmad/Red).