PANDEGLANG, BINGAR.ID – Aktivitas jual beli daging di Pasar Pandeglang pada H-6 Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah masih sepi. Kondisi ini dianggap berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan pedagang menilai penjualan daging tahun ini paling buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Pandeglang, Kusnadi menuturkan, selama lebih dari 12 tahun dia berjualan daging ayam dan sapi, penurunan tahun ini dirasa paling drastis.
Sampai saat ini, dia cuma mampu menjual maksimal 50 kg daging per hari. Padahal tahun lalu pada periode yang sama, dia sanggup mengeluarkan 80 kg lebih daging.
Baca juga: Harga Bawang dan Cabai Merah di Pasar Pandeglang Meroket
“Sudah hampir 12 tahun jualan disini. Masih sepi pembelinya juga. Lebih banyak tahun kemarin . Kalau tahun kemarin 70 sampai 80 kilo satu hari itu terjual. Sekarang mah jual 50 kilo sehari juga susah apalagi jelang lebaran ini harga kita belanjanya saja mahal,” keluhnya, Senin (18/5/2020).
Kusnadi mengaku, harga daging yang dijualnya masih stabil. Untuk harga daging ayam dijual Rp37 ribu. Sedangkan daging sapi Rp140 ribu per kg.
“Harganya sekarang itu mahal, jadi tidak terjangkau oleh masyarakat. Itu penyebab sepinya. Padahal kita ingin menjual murah ke mereka tapi kita kan beli dari sana nya juga mahal,” terangnya.
Baca juga: Khawatir Tak Ada Pembeli, Pedagang Tunda Jagal Sapi dan Kerbau
“Ayam sekilo itu Rp36 ribu sampai Rp37 ribu. Kalau daging sapi sekarang Rp140 sebelumbya Rp110 paling. Daging ayam itu sebelumnya cuman Rp22 ribu doang,” beber Kusnadi.
Sinta, seorang pembeli mengaku kaget karena harga jual daging saat ini sudah mulai mengalami lonjakan kenaikan harga.
“Tadinya saya mau beli satu kilo (daging sapi). Tapi karena pas ke sini ada kenaikan harga ya cuma beli setengah kilo saja. Mau tidak mau yah karena ini kan kebutuhan pokok. Mungkin dua atau tiga hari lebaran nanti harga daging ini makin naik kali yah,” ujarnya pasrah. (Syamsul/Red).