PANDEGLANG, BINGAR.ID – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pandeglang menyatakan, seorang warga yang diantarkan ke Rumah Sakit Darurat Corona (Covid-19) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/5) kemarin positif Covid-19.
Dengan begini, pasien positif terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Pandeglang bertambah satu orang. Total saat ini sudah ada empat pasien positif, di mana satu di antaranya sudah meninggal dunia dan tiga orang dalam perawatan.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Pandeglang, Dr Achmad Sulaeman mengatakan, jika pasien terkonfirmasi 04 tersebut adalah laki-laki yang berusia sekitar 50 tahun.
Orang tersebut memiliki riwayat di Jakarta, karena Jakarta sedang PSBB dan membuat usaha dagan hanya terdampak akhirnya dia pulang ke Pandeglang.
“Tidak menutup kemungkinan dia kontak dengan yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jakarta,” Kata Dr Sulaeman, Minggu (10/5/2020).
Baca Juga : Diduga Terpapar Covid-19, Seorang Warga Pandeglang Dievakuasi ke Wisma Atlet
Dr Sulaeman mengaku, jika pasien 04 saat dilakukan rapid tes pada 23 April 2020 hasilnya reaktif. Namun, pasien 04 ini tidak memiliki gejala apapun, sehingga tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan tes swab, dari hasil Swabnya pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“23 April 2020 ia memeriksa kesehatan di Puskesmas Cikupa, ia disarankan untuk memeriksa rapid tes. Namun hasilnya, reaktif. Sehingga Dinkes Banten dan Pandeglang melakukan swab. Tapi anehnya ia tidak ada keluhan, baik demam, batuk ataupun gelaja lainnya,” tegasnya.
Setelah diketahui bahwa pasien 04 tidak melakukan isolasi mandiri. Maka pihak tim gugus tugas covid-19 akan melakukan rapid test pada seluruh warga sekitar.
“Hari Senin besok akan turun pemeriksaan terhadap pihak keluarga dan warga sekitar. Kami harap warga semuanya mau jujur karena pasien 04 ini selalu keluar rumah,” harapnya.
Baca Juga : Lindungi Warga di Pasar, Fatayat NU Kota Serang Bagi-bagi Masker
Namun saat disinggung terkait karantina wilayah, Dr Sulaeman tidak bisa mengambil keputusan tersebut sebelum dilakukannya musyawarah dengan warga setempat.
“Masalahnya siap enggak warga sana di lockdown, ini harus inisiatif warganya. Karena kan di kita engga melakukan PSBB makanya harus ada inisiatif warganya,” bebernya. (Azis/Red)