PANDEGLANG, BINGAR.ID – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban angkat bicara soal bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang yang dikemas ulang menggunakan tas jinjing atau goodie bag bergambar dirinya bersama Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Tanto mengakui bahwa ada penggabungan bantuan dari Baznas dengan bantuan beras dari Dinas Sosial (Dinsos) yang sudah disiapkan dalam tas jinjing dengan foto Kepala Daerah.
Baca juga: Di Cibitung, Bingkisan dari Baznas “Dioplos” Pakai Tas Bergambar Kepala Daerah
Namun Tanto menegaskan bahwa hal itu dilakukan sebagai upaya pendistribusian yang efektif dan efisien. Sebab dengan menggabungkan bantuan tersebut, dinilai lebih mudah dalam proses penyalurannya.
“Goodie bag bergambar bupati dan wabup itu isinya beras cadangan pemerintah yang anggarannya bersumber dari Dinsos. Sementara tas Baznas berwarna putih, laporan sementara dari koordinator pembagian sembako untuk memudahkan distribusi disimpan menjadi satu bag,” kata Tanto melalui pesan singkat, Jumat (7/5/2020).
Tanto heran pembagian bantuan tersebut direspons secara berlebihan. Padahal beras cadangan yang dimiliki Pemda selalu didistribusikan setiap tahun kepada masyarakat. Bahkan selama ini tidak pernah ada masalah.
“Beras cadangan daerah diberikan Pemkab setiap tahun pakai goodie bag seperti itu tidak ada masalah selama ini, jangan suudzon di bulan Ramadan. Irna-Tanto masih resmi Kepala Daerah sampai awal tahun 2021,” tegasnya.
Dia pun enggan menanggapi lebih jauh polemik bantuan tersebut. Terpenting baginya kini pemerintah sedang fokus agar seluruh bantuan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten bisa secepatnya diberikan kepada masyarakat pada awal bulan ini.
“Fokus kami sekarang yang paling utama semua bantuan baik dari pemerintah pusat, provinsi dan Pemkab tersalurkan segera ke masyarakat diawal bulan Mei ini,” tutup mantan Anggota DPRD Banten itu. (Syamsul/Red).