PANDEGLANG, BINGAR.ID – Akibat terkendala persyaratan administrasi yang belum dipenuhi pihak penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang, akhirnya rencana uji coba MBG yang seharusnya bisa dimulai Senin 3 Februari 2024 ini, akhirnya kembali tertunda hingga dua pekan kedepan.
“Jadi pelaksanaannya diundur, dari hari ini, 3 Februari jadi tanggal 17 Februari karena memang terkendala beberapa kesiapan,” ujar Asisten Daerah (Asda) bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Doni Hermawan, Senin (3/2/2025).
Baca Juga : Masih Menunggu Petunjuk BGN, Program MBG di Pandeglang Belum Jelas
Sebelumnya, penundaan juga sudah terjadi sebanyak dua kali. Awalnya uji coba tersebut akan dimulai pada 13 Januari 2025. Jadwal itu kemudian diundur ke tanggal 20 Januari 2025. Kala itu alasannya karena belum lengkapnya peralatan makan stainless.
“Pada saat diskusi dengan teman-teman ada beberapa katering yang belum memenuhi syarat. (mereka) Segera penuhi syaratnya. Kemarin itu ada beberapa kali pengunduran karena ada beberapa kelekapan yang belum lengkap seperti alat makannya kan harus stainless. Tapi itu sudah diantisipasi pakai wadah plastik,” kata Doni.
Baca Juga : Pelaksanaan MBG di Pandeglang Kembali Diundur, Ini Alasannya
Dia memastikan, penundaan ini bukan karena ketidaksiapan Pemkab Pandeglang, lantaran Pemkab Pandeglang hanya sebatas penerima manfaat. Bahkan anggaran untuk uji coba MBG juga berasal dari Pemerintah Pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kalau Pemerintah Daerah, kami sudah siap karena kami sudah rapatkan dengan teman-teman. Kebetulan kan ini dananya dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Baca Juga : Siap Sukseskan Program MBG, PLN Pastikan Kelistrikan Andal
Dia mengaku, Pemkab bahkan sudah siap untuk mengawal pelaksanaan uji coba MBG dengan membentuk tim kesehatan yang akan memeriksa standar gizi makanan yang akan disajikan.
“Di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sudah membentuk tim untuk memonitor di dua kecamatan itu. Sudah membentuk tim masing-masing sudah dibagi. Nanti ditempatkan di dapur umum itu. Yang ditempatkan di dapur umum ada Dinas Kesehatan,” kata Doni.
Meski kembali ditunda, tetapi sejauh ini belum ada perubahan soal sasaran uji coba MBG. Doni menyebut uji coba MBG akan menyasar sekitar 7.000 siswa di Kecamatan Menes dan Labuan.
“Di Menes itu sekitar 3.900-an siswa dan di Labuan itu 3.500,” ucap mantan Camat Banjar itu. (Ahmad)