Usai Rayakan Ultah Sekolah, 10 Pelajar di Pandeglang Digiring Polisi

Tawuran

Sebanyak 10 pelajar dari SMKN 5 Pandeglang dan SMAN 8 Pandeglang diamankan Polsek Munjul.

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Polsek Munjul, Kabupaten Pandeglang, mengamankan 10 pelajar pada Kamis, 16 Januari 2025 malam. Mereka diamankan saat melakukan konvoi usai merayakan ulang tahun sekolahnya di Pantai Bugel, Kecamatan Cigeulis.

Mulanya konvoi saat perjalanan pulang itu berjalan tertib. Namun, saat tiba di daerah Perdana, Kecamatan Angsana, mereka merasa ada kelompok lain yang membuntuti. Merasa khawatir, mereka mengencangkan laju kendaraannya sehingga menimbulkan kegaduhan.

Baca Juga : Dindikpora Pandeglang Minta Perbanyak Ekstrakurikuler, Guna Hindari Tawuran

Kapolsek Munjul, Iptu Aep Wahyudin menceritakan, aksi itu menimbulkan kecurigaan warga yang menduga mereka akan melakukan aksi tawuran. Akhirnya mereka melaporkan aksi pelajar itu ke pihak kepolisian.

“Mereka habis merayakan ulang tahun SMKN 5 Pandeglang di Pantai Bugel. Ketika pulang melewati Panimbang, dan ketika sampai daerah Perdana, Angsana, ada sekelompok anak sekolah lain yang mengejar. Lalu kami mendapat laporan dari warga ada anak sekolah yang konvoi dan membawa senjata tajam. Akhirnya kami berhentikan mereka di Munjul dan diamankan ke Polsek,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).

Baca Juga : Polres Pandeglang Gagalkan Rencana Tawuran Pelajar, Empat Orang Diamankan

Namun, dari hasil pemeriksaan, Iptu Aep memastikan tidak ada tanda-tanda keterlibatan mereka untuk tawuran. Bahkan polisi juga tidak menemukan satu pun senjata tajam. Kegaduhan di jalan muncul karena kepanikan mereka mengetahui adanya petugas yang mengintai.

“Biasanya kalau mau tawuran kan di Hp (handphone) pasti ada informasi mau tawuran. Tapi kami cek tidak ada informasi seperti itu. Kalau ada senjata tajam juga pasti tidak akan kami kembalikan, kami geser ke Polres,” ujar dia.

Baca Juga : Karena Gengsi, Tawuran Antar Gengster Pecah di Cilegon

Meski tidak terbukti berencana tawuran, tetapi Polisi tetap memberi pembinaan dan sanksi fisik ringan untuk menimbulkan efek jera. Saat tengah malam, mereka juga sudah diserahkan kepada pihak sekolah serta keluarga.

“Tapi sebagai antisipasi, kami amankan dulu, memanggil orang tua dan pihak sekolah. Mereka baru bisa pulang menjelang tengah malam. Sambil menunggu info ada tawuran tidak di daerah yang mereka lintasi. Tetapi hasilnya tidak ada,” ucap Kapolsek.

Iptu Aep mengimbau agar sekolah dan orang tua lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Dia juga mengingatkan pelajar untuk memberi tahu sekolah maupun orang tua, ketika ada kegiatan di luar jam belajar.

“Kalau ada kegiatan di luar sekolah, setidaknya pihak sekolah mengetahui. Bahkan lebih bagus mendampingi mereka. Kemudian jangan melakukan konvoi di jalan, karena rawan menimbulkan gesekan dengan kelompok lain,” katanya. (Ahmad)

Berita Terkait