Inflasi Pandeglang Agustus 2024 Sebesar 1,72 Persen, Terendah di Banten

Ilustrasi

Ilustrasi inflasi. (Pixabay)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi tahun ke tahun atau year-on-year (y-o-y) yang di Kabupaten Pandeglang pada bulan Agustus 2024, sebesar 1,72 persen. Angka ini naik sedikit dibanding bulan Juli lalu, yang terekam sebesar 1,70 persen.

Namun, inflasi di Pandeglang itu menjadi yang terendah di Provinsi Banten. Disusul oleh Kota Serang dengan angka 2,33 persen dan Kabupaten Lebak diurutan ketiga dengan 2,38 persen. Sementara inflasi tertinggi di Banten, terjadi di Kota Cilegon dengan angka 2,69 persen.

Baca Juga : BPS Data Kondisi Sosial Ekonomi Bupati Pandeglang

Kepala BPS Kabupaten Pandeglang, Achmad Widijanto menuturkan, dalam lima bulan terakhir, tren inflasi di Pandeglang tergolong terkendali, karena terus menurun sejak April 2024.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Pandeglang, pada Agustus 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,72 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,14 pada Agustus 2023 menjadi 104,91 pada Agustus 2024,” jelasnya, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga : BPS Terjunkan 965 Petugas untuk Sensus Pertanian di Pandeglang

Adapun penyumbang utama inflasi bulan Agustus secara year-on-year, disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,43 persen. Sementara komoditas penyumbang utama inflasi antara lain kopi bubuk, jengkol, emas perhiasan, cabai rawit, minta goreng dan gula pasir.

“Kelompok pengeluaran lain yang memberi andil inflasi year-on-year adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,38 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen,” kata Widijanto.

Baca Juga : BPS Data Kondisi Sosial Ekonomi Bupati Pandeglang

Disisi lain, secara bulan ke bulan atau month-to-month (m-to-m), Pandeglang mengalami deflasi sebsar 0,08 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang utama deflasi bulan Agustus dengan andil -0,22 persen.

“Adapun penyumbang utama deflasi antara lain komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, jeruk, terong, ketimun, hingga susu kental manis,” terangnya. (Ahmad)

Berita Terkait