SERANG, BINGAR.ID – Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang menjadi media penumbuh jiwa kepemimpinan pada siswa sejak dini, juga harus tertanam sikap CERIA (Cerdas, Edukatif, Religius, Inovatif dan Amanah) pada setiap calon pemimpin masa depan, selain rasa kepedulian sosialnya.
Hal itu disampaikan Kepala SMP Unggulan Uswatun Hasanah Kota Cilegon, Niswatuk Hasanah, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan LDKS dan Kenaikan Tingkat Pramuka, Jumat (06/10/2023) kemarin, di Outbond Area Basecamp Ibnu Salam, Nurul Fikri, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Baca Juga : LDKS SMA Al-Khairiyah 1 Cilegon, Terapkan Pelatihan Manajemen Bencana
“LDKS dan Kenaikan Tingkat Pramuka ini merupakan agenda tahunan di SMP Unggulan Uswatun Hasanah. Tujuan utama kami yakni mengenalkan kepada anak-anak tentang kepemimpinan sejak dini, karena mereka adalah generasi penerus yang kelak bakal menerima tongkat estafet kepemimpinan, baik di lingkungan keluarga, Masyarakat, agama dan bangsa,” jelasnya.
Niswatuk Hasanah yang saat itu didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kartika Dewi, Pembina OSIS, Rispan Kurniawan dan Pembina Pramuka Gugus Depan (Gudep) 03.105, Simba Mania dan 03.106, Jauhar Merah, berharap, acara yang digelar selama 2 hari dan diikuti 83 peserta tersebut, bisa efektif dalam menanamkan jiwa kepemimpinan pada siswa.
Baca Juga : Anggota PMR Unit SMPN 11 Cilegon Dilatih PP Dasar Dan Simulasi Bencana
“Selama dua hari ini mereka akan dikenalkan tentang teori dan praktek kepemimpinan dari beberapa narasumber, baik diinternal sekolah maupun dari luar sekolah. Salah satunya menghadirkan narasumber dari PMI Kota Cilegon untuk menyampaikan materi terkait kepedulian sosial,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna menuturkan, kepedulian sosial telah menjadi jiwa setiap anggota Pramuka.
Baca Juga : Bersama PMI, SMK YPWKS Cilegon Gelar Simulasi Gempabumi
“Dasa Dharma poin kedua menyatakan Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia mengisyaratkan kepada anggota Pramuka untuk menjaga dan melestarikan alam melalui praktik yang sederhana diterapkan di lingkungan rumah atau sekolah, seperti tidak membuang sampah sembarangan terutama yang berbahan plastik, gemar menanam dan lainnya,” menurutnya.
Dikatakannya juga, kasih sayang sesama manusia dipraktekkan dengan menerapkan sikap tolong menolong kepada yang sedang tertimpa musibah atau kesulitan, mempererat persahabatan dan saling menghargai perbedaan, baik suku, bahasa, agama dan sebagainya.
“Jiwa peduli sosial ini harus terus ditumbuhkembangkan pada anak sejak dini, sebagai bagian dari pendidikan karakter. Jangan sampai, ke depan, nilai-nilai luhur bangsa ini menjadi hilang ditelan jaman,” tandasnya.
Nurwarta pun mengimbau pada SMP Unggulan Uswatun Hasanah untuk membentuk Unit Palang Merah Remaja (PMR) serta menerapkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
“PMR merupakan ekstrakurikuler yang didalamnya juga menanamkan jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, perilaku hidup bersih dan sehat serta kesiapsiagaan bencana/pengurangan risiko bencana yang selaras juga dengan tujuan LDKS,” tutupnya. (Adytia)