Gawat! Pelajar di Pandeglang Banyak yang Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Narkoba di Pandeglang

Ilustrasi narkoba. (Pexels/Math Production)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Peredaran narkoba di Kabupaten Pandeglang tergolong tinggi. Bahkan Pandeglang dikategorikan sebagai salah satu daerah di Banten yang memiliki tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang tinggi.

Ironisnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten memantau bahwa penyalahgunaan narkoba di Pandeglang saat ini banyak beredar di kalangan pelajar. Sebagian besar mereka mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis psikotropika.

Baca juga: Narkoba, Pencurian, dan Perlindungan Anak Dominasi Perkara Pidana di PN Pandeglang

“Peredaran narkotika di Pandeglang masuk yang tinggi, termasuk penyalahgunaan khususnya dikalangan pelajar baik di pedesaan dan perkotaan. Maraknya narkoba yang bersifat obat-obatan seperti psikotropika,” ujar Plt Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat pada BNNP Banten Yaya Suryadijaya, Selasa (4/10/2022).

Menurut Yaya, tingginya peredaran dan penyalahgunaan itu dipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan. Selain itu, faktor ekonomi juga dinilai memiliki andil dalam hal tersebut. Dijelaskannya, peredaran narkoba mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat dengan pendapatan yang minim.

“Narkotika esensi ekonominya lumayan, ini yang menjadi daya tarik masyarakat yang ekonomi ke bawah untuk mencari uang lantaran tidak punya uang. Banyak yang terpengaruh gaya hidup dan lingkungan,” sambungnya.

Baca juga: Penangkapan 23 Kg Sabu di Pesisir Pandeglang Jadi Ungkap Kasus Narkoba Terbesar

Oleh karenanya Yaya menilai pemberantasan narkoba menjadi tugas semua pihak. Masifnya peredaran dan penyalahgunaan ini tidak bisa ditangani BNN sendiri. Sejauh ini pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Bahkan BNN juga membuka diri bagi individu yang ingin menjalani rehabilitasi.

“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba. Sejauh ini kan masyarakat hanya mengenal sabu dan ganja. Padahal psikotropika juga mengancam,” katanya. (Ahmad)

Berita Terkait