JAKARTA, BINGAR.ID – Juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan agar warga Indonesia tetap mewaspasai sebaran Covid-19 atau virus corona.
Pasalnya, dari data Kementrian Kesehatan pada Sabtu (4/4/2020) ada 2.092 orang di Indonesia positif corona, 191 orang diantaranya meninggal dunia dan 150 orang dinyatakan berhasil sembuh.
Sebaran kasus yang sekarang terus muncul akibat pergerakan orang tanpa gejala yang bepergian dari kota besar yang masuk dalam zona merah corona.
Oleh karenannya dia meminta agar warga tetap mewaspadai setiap orang yang sudah bepergian dari daerah zona merah corona. Karena dari hasil penelusuran yang dilakukan, ada semakin banyak orang tanpa gejala yang ternyata positif-19.
“Penularan yang terjadi di lingkungan masyrakat bertambah, disebabkan adanya kasus positif tanpa keluhan yang ada di tengah kita,” katanya saat konferensi pers.
Yurianto, kembali menegaskan agar masyarakat mendengarkan himbauan dari pemerintah.
“Mereka ini potensinya tinggi. Satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apapun. Tapi di sisi lain, banyak masyarakat yang masih belum melaksanakan dengan benar ketentuan physical distancing,” jelasnya.
Untuk itu, ia kembali mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian ataupun melakukan perjalanan kemana pun karena hal ini memiliki risiko penularan yang tinggi.
“Dari hari ke hari, penularan virus masih terus berjalan. Kami harap ini menjadi perhatian bersama. Kita jadikan ini titik pangkal penularan pencegahan Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menghimbau agar warga menghentikan kebiasaan yang disadari atau tidak bisa berpotensi menyebabkan infeksi Covid-19, yakni menyentuh wajah, hidung, mulut, mata.
“Ini rute klasik infeksi penyakit ini. Mari yakini, tinggal di rumah adalah solusi yang terbaik,” pungkasnya. (Fauzan/Red)